oleh: Pdt. Agus Wijaya (Sekum BPMSW GKI SW Jateng/ GKI Serpong)

Yeh. 13: 1-15; 2 Petr. 2: 1-3

Yehezkiel sebagai seorang nabi di utus kepada orang Israel dalam pembuangan; Yehezkiel 3:11 (TB)  Mari, pergilah dan temuilah orang-orang buangan, teman sebangsamu, berbicaralah kepada mereka dan katakanlah: Beginilah firman Tuhan ALLAH; baik mereka mau mendengarkan atau tidak." Apakah ini suatu tugas yang sangat mudah. Benarkah? Ternyata tidak. Justru pengutusan ini merupakan pengutusan yang sangat berat. Yehezkiel 3:5-7 (TB)  Sebab engkau tidak diutus kepada suatu bangsa yang berbahasa asing dan yang berat lidah, tetapi kepada kaum Israel; bukan kepada banyak bangsa-bangsa yang berbahasa asing dan yang berat lidah, yang engkau tidak mengerti bahasanya. Sekiranya Aku mengutus engkau kepada bangsa yang demikian, mereka akan mendengarkan engkau. Akan tetapi kaum Israel tidak mau mendengarkan engkau, sebab mereka tidak mau mendengarkan Aku, karena seluruh kaum Israel berkepala batu dan bertegar hati. 

Umat yang seringkali disebut sebagai umat Tuhan, namun sayangnya justru mereka merupakan orang yang melawan kepada Tuhan. Mengapa semuanya itu terjadi? Karena di tengah-tengah Israel ada saja nabi-nabi palsu, yang justru membelokkan arah iman Israel dari Tuhan. Apakah itu berhenti sampai pada Perjanjian Lama? Tidak. Di zaman kitab Petrus ditulis pun nabi palsu tetap ada; 2 Petrus 2:1-3 (TB)  Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka. Banyak orang akan mengikuti cara hidup mereka yang dikuasai hawa nafsu, dan karena mereka Jalan Kebenaran akan dihujat.

Dan karena serakahnya guru-guru palsu itu akan berusaha mencari untung dari kamu dengan ceritera-ceritera isapan jempol mereka. Tetapi untuk perbuatan mereka itu hukuman telah lama tersedia dan kebinasaan tidak akan tertunda. 

Bagaimana dengan saat ini? Tanpa menunjuk hidung, ada banyak orang yang berusaha membelokkan kesetiaan dan iman umat kepada Tuhan dengan berbagai hal dan seakan-akan membawa umat kepada Tuhan. Sebagai umat Tuhan hendaklah kita waspada dalam hidup ini sehingga kita tetap menjadi orang-orang yang percaya kepada Tuhan dan tidak menuruti orang-orang yang membelokkan kesetiaan dan iman umat kepada Tuhan.