Yes. 55 : 1-9; Markus 8 : 1-10
Sebuah kaos bertuliskan "What's next?"; apa yang selanjutnya? Ya. Setelah sesuatu terjadi kepada kita, apa yang kita lakukan? Tuhan telah mewartakan keselamatan kepada dunia. Apa selanjutnya kalau Tuhan mewartakan keselamatan? Berdiam dirikah? Yesaya 55:6-9 (TB) Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat! Baiklah orang fasik meninggalkan jalannya, dan orang jahat meninggalkan rancangannya; baiklah ia kembali kepada TUHAN, maka Dia akan mengasihaninya, dan kepada Allah kita, sebab Ia memberi pengampunan dengan limpahnya. Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN.
Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu. Keselamatan yang Tuhan berikan kepada kita patut ditindaklanjuti dengan kesediaan selalu mencari Tuhan dalam hidup kita supaya rancangan hidup kita semakin hari semakin mendekati rancangan Tuhan. Hal ini menjadikan kita peka apa tang diperlukan dunia dan apa yang mesti kita lakukan dalam hidup.
Tuhan Yesus tahu kebutuhan orang yang datang kepada-Nya. Selamat tiga hari mereka mengikuti Tuhan Yesus. Tentu mereka lapar. Lagipula di sekitar mereka tak ada penjual roti (makanan sehari-hari orang Israel). Dengan tujuh roti dan beberapa ekor ikan maka mereka dikenyangkan, bahkan sisa. Apa yang Tuhan Yesus lakukan? Markus 8:6-8 (TB) Lalu Ia menyuruh orang banyak itu duduk di tanah. Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti itu, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada murid-murid-Nya untuk dibagi-bagikan, dan mereka memberikannya kepada orang banyak. Mereka juga mempunyai beberapa ikan, dan sesudah mengucap berkat atasnya, Ia menyuruh supaya ikan itu juga dibagi-bagikan. Dan mereka makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, sebanyak tujuh bakul.
Apa peran murid dalam bacaan kita? Mereka membagi, memberikan apa yang Yesus telah lakukan.
Demikian juga peran kita. Kita bukan mengambil peran Tuhan Yesus. Kita adalah penyalur berkat-berkat Tuhan yang masih memerlukan.