2 Raja-raja 17 : 24-41; 1Timotius 3 : 14-4 : 5
Selamat hari Senin.
Percaya itu tentang hati, bukan hanya dengan pikiran karena itu orang-orang yang diminta raja Asyur untuk belajar agama Yahudi tidak mampu menjadikan mereka percaya kepada Tuhan dengan segenap hati karena mereka telah mempunyai kepercayaan dari nenek moyang mereka, dan mau belajar supaya tidak lagi terkena musibah karena murka Tuhan. Dan karena itu mereka mendua hati. 2 Raja-raja 17:40-41 (TB) Tetapi mereka tidak mau mendengarkan, melainkan mereka berbuat sesuai dengan adat mereka yang dahulu.
Demikianlah bangsa-bangsa ini berbakti kepada TUHAN, tetapi dalam pada itu mereka beribadah juga kepada patung-patung mereka; baik anak-anak mereka maupun cucu cicit mereka melakukan seperti yang telah dilakukan nenek moyang mereka, sampai hari ini. Percaya bukanlah untuk cari yang enak yang mana. Percaya mestilah pilihan, bukan menggabungkan yang enak dari sana dan dari sini, lalu menyatukannya. Percaya itu memilih salah satu, dan menyerahkan seluruh hidup kita. Paulus menjelaskan kepada Timotius kepercayaan kepada Tuhan: 1 Timotius 3:16 (TB) Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: "Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan."Bahwa siapa yang kita percaya adalah benar: Tuhan yang memberikan hidup di dalam Kristus dan tantangan Timotius adalah penyesatan atas percaya kepada Tuhan. 1 Timotius 4:1-3 (TB) Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan oleh tipu daya pendusta-pendusta yang hati nuraninya memakai cap mereka. Mereka itu melarang orang kawin, melarang orang makan makanan yang diciptakan Allah supaya dengan pengucapan syukur dimakan oleh orang yang percaya dan yang telah mengenal kebenaran.Timotius diajak untuk konsisten percaya hanya kepada Tuhan, dan menjaga jemaat yang dipimpinnya untuk benar-benar percaya hanya kepada Tuhan.
Dalam dunia kita sekarang ini bukankah penyesatan konsisten ada dalam hidup kita? Bahkan semakin gencar. Apa pilihan kita? Mana yang kita lakukan dalam hidup ini? Tetaplah percaya kepada Tuhan.
Doa:
Mampu menguji roh dan tetap percaya kepada Tuhan