GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

WARTAKANLAH FIRMAN TUHAN

Terpublikasi Fri, 13 Jul 2018   

oleh:

Amos 3 : 1-12; Kol. 4 : 2-18

Dalam pemahaman Israel, Tuhan itu kudus. Manusia sebagai umat tidak mampu datang kepada-Nya. Firman-Nya begitu dasyat bagi manusia. Dalam itu semua, hadirlah seorang nabi. Nabi yang hidup diantara umat. Apa peran seorang nabi? Amos 3:7-8 (TB)  Sungguh, Tuhan ALLAH tidak berbuat sesuatu tanpa menyatakan keputusan-Nya kepada hamba-hamba-Nya, para nabi. Singa telah mengaum, siapakah yang tidak takut? Tuhan ALLAH telah berfirman, siapakah yang tidak bernubuat?" Nabi menyampaikan Firman Tuhan kepada umat-Nya, baik itu teguran, perintah atau penghiburan kepada mereka. Itulah juga yang terjadi di masa Amos. Di masa itu karena pemberontakan Israel maka suara nabi demikian keras. Nabi Amos menyampaikan berita keruntuhan Israel kepada umat-Nya. Ini memang berita buruk bagi mereka (umat) namun sekaligus merupakan ajakan supaya umat kembali kepada Tuhan dengan menjaga kekudusan hidup mereka kepada Tuhan; hanya percaya dan mempercayakan hidup mereka kepada Tuhan, dan bukan kepada yang lain; bangsa lain dan illah lain.

Menyampaikan Firman kepada umat juga dilanjutkan oleh para rasul dan murid Tuhan. Paulus juga melakukannya kepada pribadi-pribadi yang dekat dengannya dan jemaat yang dibentuk, pernah dikunjungi atau yang minta pandangan Paulus. Dengan kunjungan, percakapan dan suratnya, Paulus mengingatkan kepada mereka supaya iman percaya mereka kepada Tuhan tidaklah luntur sekalipun mereka mengalami hidup yang enak atau penuh pergumulan hidup. Bahkan sebagai bukti, Paulus yang punya keterbatasan (ada duri dalam daging), menulis juga suratnya, kepada mereka; Kolose 4:18 (TB)  Salam dari padaku, Paulus. Salam ini kutulis dengan tanganku sendiri. Ingatlah akan belengguku. Kasih karunia menyertai kamu.

Hidup seperti Paulus yang mengingatkan supaya kita menelihara percaya kita kepada Tuhan dalam setiap keadaan patutlah saling kita berikan dalam hidup kita bersama supaya iman itu dikuatkan dan dikobarkan satu dengan yang lain