Mazmur 72; Yesaya 6:1-5; Kisah Para Rasul 7:44-53
Selamat hari Sabtu.
Tuhan adalah raja mulia. Dia duduk di atas tahta-Nya. Karena itu ketika Yesaya mendengar dan melihat keagungan Tuhan, Yesaya 6:3-6 (TB) Dan mereka berseru seorang kepada seorang, katanya: "Kudus, kudus, kuduslah TUHAN semesta alam, seluruh bumi penuh kemuliaan-Nya! "Maka bergoyanglah alas ambang pintu disebabkan suara orang yang berseru itu dan rumah itu pun penuhlah dengan asap. Lalu kataku: "Celakalah aku! aku binasa! Sebab aku ini seorang yang najis bibir, dan aku tinggal di tengah-tengah bangsa yang najis bibir, namun mataku telah melihat Sang Raja, yakni TUHAN semesta alam."Tetapi seorang dari pada Serafim itu terbang mendapatkan aku; di tangannya ada bara, yang diambilnya dengan sepit dari atas mezbah. Yesaya merasa tidak layak menyaksikan itu semua, dan karena itu dengan bantuan serafim, Tuhan melayakkannya. Kuasa Tuhan yang dasyat sanggup menghadirkan kebajikan. Dia bisa menjadikan semua baik melalui orang-orang yang diutus-Nya di dunia. Mazmur 72:12-14 (TB) Sebab ia akan melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong, orang yang tertindas, dan orang yang tidak punya penolong; ia akan sayang kepada orang lemah dan orang miskin, ia akan menyelamatkan nyawa orang miskin. Ia akan menebus nyawa mereka dari penindasan dan kekerasan, darah mereka mahal di matanya.
Dalam kitab Kisah Para Rasul, Stefanus bersaksi tentang Tuhan dan karya-Nya. Kisah Para Rasul 7:46-50 (TB) Daud telah mendapat kasih karunia di hadapan Allah dan ia memohon, supaya ia diperkenankan untuk mendirikan suatu tempat kediaman bagi Allah Yakub. Tetapi Salomolah yang mendirikan sebuah rumah untuk Allah. Tetapi Yang Mahatinggi tidak diam di dalam apa yang dibuat oleh tangan manusia, seperti yang dikatakan oleh nabi: Langit adalah takhta-Ku, dan bumi adalah tumpuan kaki-Ku. Rumah apakah yang akan kamu dirikan bagi-Ku, demikian firman Tuhan, tempat apakah yang akan menjadi perhentian-Ku?
Bukankah tangan-Ku sendiri yang membuat semuanya ini?
Tuhan sanggup berkarya, dan Dia yang mahakuasa menjadikan orang pilihan-Nya untuk mewartakan kebaikan-Nya.
Kita pun adalah alat mewartakan kebenaran Tuhan.
Doa:
Keluarga yang saling menguatkan.