Mazmur 79; Mikha 4:1-5; Wahyu 15:1-8
Selamat hari Senin.
Pemazmur membawa ratapan umat yang mengalami penindasan, bahkan Bait Allah di Yerusalem menjadi tibunan puing dan umat Tuhan dibunuh (Mikha 4:1-4). Oleh karena itu umat bertanya: "Berapa lama lagi?", memohon pertolongan Tuhan (Mikha 4:5-13). Tuhan adalah Allah yang memulihkan. Dia tidak membiarkan umat-Nya dalam kesesakan. Oleh karena itulah pemulihan Tuhan dinyatakan. (Mikha 4:1-3), bahkan segala bangsa akan datang kepada Tuhan. Mikha 4:4-5 (TB) Tetapi mereka masing-masing akan duduk di bawah pohon anggurnya dan di bawah pohon aranya dengan tidak ada yang mengejutkan, sebab mulut TUHAN semesta alam yang mengatakannya. Biarpun segala bangsa berjalan masing-masing demi nama allahnya, tetapi kita akan berjalan demi nama TUHAN Allah kita untuk selamanya dan seterusnya. Tuhan dipuji dan dimuliakan; Wahyu 15:3-4 (TB) Dan mereka menyanyikan nyanyian Musa, hamba Allah, dan nyanyian Anak Domba, bunyinya: "Besar dan ajaib segala pekerjaan-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa! Adil dan benar segala jalan-Mu, ya Raja segala bangsa!
Siapakah yang tidak takut, ya Tuhan, dan yang tidak memuliakan nama-Mu? Sebab Engkau saja yang kudus; karena semua bangsa akan datang dan sujud menyembah Engkau, sebab telah nyata kebenaran segala penghakiman-Mu."Dan begitu pula Bait Suci yang menjadi kemuliaan. Wahyu 15:8 (TB) Dan Bait Suci itu dipenuhi asap karena kemuliaan Allah dan karena kuasa-Nya, dan seorang pun tidak dapat memasuki Bait Suci itu, sebelum berakhir ketujuh malapetaka dari ketujuh malaikat itu.
Tuhan adalah pokok selamat. Dialah Allah yang peduli kepada kawanan domba-Nya. Tidakkah kita juga setia kepada-Nya?
Doa:
Masyarakat yang berani untuk memulai usaha sebagai bagian dari Indonesia bangkit