Mazmur 27:1-6; 1 Samuel 1:1-20; Galatia 1:11-24
Selamat hari Kamis.
Doa Hana di Silo merupakan ungkapan hati kepada Tuhan.
1 Samuel 1:9-11 (TB) Pada suatu kali, setelah mereka habis makan dan minum di Silo, berdirilah Hana, sedang imam Eli duduk di kursi dekat tiang pintu bait suci TUHAN, dan dengan hati pedih ia berdoa kepada TUHAN sambil menangis tersedu-sedu. Kemudian bernazarlah ia, katanya: "TUHAN semesta alam, jika sungguh-sungguh Engkau memperhatikan sengsara hamba-Mu ini dan mengingat kepadaku dan tidak melupakan hamba-Mu ini, tetapi memberikan kepada hamba-Mu ini seorang anak laki-laki, maka aku akan memberikan dia kepada TUHAN untuk seumur hidupnya dan pisau cukur tidak akan menyentuh kepalanya."
Tuhan mendengar doa Hana dengan memberikan Samuel (1 Sam. 1:20). Tuhan itu mengasihi umat-Nya karena itu pemazmur berkata: Mazmur 27:4-6 (TB) Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang kuingini: diam di rumah TUHAN seumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya. Sebab Ia melindungi aku dalam pondok-Nya pada waktu bahaya; Ia menyembunyikan aku dalam persembunyian di kemah-Nya, Ia mengangkat aku ke atas gunung batu.
Maka sekarang tegaklah kepalaku, mengatasi musuhku sekeliling aku; dalam kemah-Nya aku mau mempersembahkan korban dengan sorak-sorai; aku mau menyanyi dan bermazmur bagi TUHAN. Segala kasih Tuhan itulah yang memberikan segala kebaikan kepada kita.
Itulah yang diceritakan oleh Paulus tentang hidupnya yang ia percaya semua karena kasih Allah (Gal. 1:11-24).
Doa :
Ketahanan bangsa – bangsa miskin dan berkembang atas krisis ekonomi global.