Mazmur 135; Yesaya 26: 1-15; Markus 12: 18-27
Selamat hari Rabu.
Tuhan seperti apakah yang kita kenal dalam hidup kita? Banyak orang berusaha mencari kelemahan pandangan kita tentang Tuhan sehingga mempergunakannya untuk menyerang kita. Itulah yang dilakukan oleh orang Saduki yang tidak percaya tentang kebangkitan. Dengan pernyataan tentang pernikahan levirat (pernikahan ipar untuk memberikan nama kepada saudara tertua) mereka mencobai Tuhan Yesus (12 : 18-23). Maka Tuhan Yesus menjawab: Markus 12:26-27 (TB) Dan juga tentang bangkitnya orang-orang mati, tidakkah kamu baca dalam kitab Musa, dalam ceritera tentang semak duri, bagaimana bunyi firman Allah kepadanya: Akulah Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub?
Ia bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup. Kamu benar-benar sesat!"
Kita percaya kepada Allah yang hidup. Tuhan yang berkarya dalam hidup, bukan mati. Karena itu penulis kitab Yesaya berkata : Yesaya 26:8-9 (TB) Ya TUHAN, kami juga menanti-nantikan saatnya Engkau menjalankan penghakiman; kesukaan kami ialah menyebut nama-Mu dan mengingat Engkau. Dengan segenap jiwa aku merindukan Engkau pada waktu malam, juga dengan sepenuh hati aku mencari Engkau pada waktu pagi; sebab apabila Engkau datang menghakimi bumi, maka penduduk dunia akan belajar apa yang benar.
Karena kita yakin dan percaya kepada Dia yang menjadi sumber pengharapan kita.
Doa :
Pemerintah yang tetap fokus untuk memimpin bangsa Indonesia dengan baik di masa pandemi.