Mazmur 80:1-8, 18-20; Mikha 2:1-13; Matius 24:15-31
Selamat hari Sabtu.
Hidup sebagai sesama adalah dalam hidup saling menghormati satu kepada yang lain; itulah yang diungkapkan oleh penulis kitab Mikha. Tuhan menjadi murka ketika orang merancangkan dan melakukan perampasan milik kepunyaan-Nya. Tuhan bertindak (Mik. 2:1-11). Tuhan akan mengumpulkan umat-Nya untuk digembalakan-Nya, dan Dia adalah pemimpin yang maju untuk umat-Nya. Mikha 2:13 (TB) Penerobos akan maju di depan mereka; mereka akan menerobos dan berjalan melewati pintu gerbang dan akan keluar dari situ. Raja mereka akan berjalan terus di depan mereka, TUHAN sendiri di kepala barisan mereka!
Belaskasihan Tuhan kepada umat tak putus-putusnya. Dia menjadi pembela bagi umat dari bahaya yang mengancam. Mazmur 80:17-19 (TB) (80-18) Kiranya tangan-Mu melindungi orang yang di sebelah kanan-Mu, anak manusia yang telah Kauteguhkan bagi diri-Mu itu, (80-19) maka kami tidak akan menyimpang dari pada-Mu. Biarkanlah kami hidup, maka kami akan menyerukan nama-Mu. (80-20) Ya TUHAN, Allah semesta alam, pulihkanlah kami, buatlah wajah-Mu bersinar, maka kami akan selamat.
Tuhan adalah harapan bagi umat. Dia adalah pokok selamat. Kepada murid-murid-Nya, Tuhan Yesus mengingatkan tentang awal dari kedatangan Anak Manusia. Ada siksaan-siksaan yang terjadi (Mat. 24:15-28), dan kita semua, murid-murid-Nya diajak untuk waspada dan berjaga-jaga. Matius 24:29-31 (TB) "Segera sesudah siksaan pada masa itu, matahari akan menjadi gelap dan bulan tidak bercahaya dan bintang-bintang akan berjatuhan dari langit dan kuasa-kuasa langit akan goncang. Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dengan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain.
Memang tidak ada yang tahy kedatangan Yesus, Sang Anak Manusia. Yang mesti kita lakukan adalah tetap waspada dan menaruh harapan kepada Tuhan.
Doa:
Keluarga yang tetap berdoa.