Mazmur 36; Kejadian 45: 1-15; Kisah Para Rasul 7: 9-16
Selamat hari Selasa.
Sakit hati, marah, dendam bisa menjadi pendorong yang kuat ketika bercampur dengan kekuasaan. Ketika ia berkuasa di Mesir, Yusuf puny kesempatan untuk membalaskan perbuatan kakak-kakaknya dengan membenci dan menjualnya kepada pedagang. Namun, apa refleksi Yusuf tentang berbagai penderitaan yang mesti ia tanggung karena kesalahan saudara-saudaranya?
Kejadian 45:7-8 (TB) Maka Allah telah menyuruh aku mendahului kamu untuk menjamin kelanjutan keturunanmu di bumi ini dan untuk memelihara hidupmu, sehingga sebagian besar dari padamu tertolong.
Jadi bukanlah kamu yang menyuruh aku ke sini, tetapi Allah; Dialah yang telah menempatkan aku sebagai bapa bagi Firaun dan tuan atas seluruh istananya dan sebagai kuasa atas seluruh tanah Mesir. Dengan mengingat semua karena rancangan Tuhan yang baik, apapun yang jahat akan kalah karena karya kasih Tuhan menjadikan apa yang buruk menjadi baik. Mazmur 36:9 (TB) (36-10) Sebab pada-Mu ada sumber hayat, di dalam terang-Mu kami melihat terang.
Inilah juga yang dilihat oleh penulis kitab Kisah Para Rasul (Kis. 7 : 9-16). Bagaimana dengan kita? Apakah kita masih menyimpan sakit hati, marah, dendam, kecewa, sakit hati kepada seseorang, sekelompok orang, lembaga?
Percayalah: apa yang buruk oleh manusia dijadikan Tuhan baik dalam rancangan Tuhan.
Doa :
Masyarakat yang saling menjaga supaya tidak terjadi lonjakan kasus covid – 19.