Mazmur 121; Kejadian 32:3-21; Markus 10:46-52
Selamat hari Sabtu.
Rasa takut yang begitu dalam menjadikan Yakub membagi keluarganya dalam dua bagian, dan ia sendiri di belakang. Ia juga mengirim utusan kepada Esau. Namun ketika ia tahu Esau datang dengan empatratus orang, Yakub menjadi takut, bahkan berdoa kepada Tuhan dan memberikan persembahan (Kej. 32:9-20), namun ia sendiri tetap tinggal di tempat perkemahan. Takut kepadq Esau, itulah yang menjadikan Yakub tetap tinggal. Bukankah kita sering seperti Yakub? Takut dengan bayangan kita sendiri, menjadi overthinking dan tak berani melangkah?
Pemazmur mengingatkan selalu: Tuhan adalah sumber kekuatan umat-Nya. Mazmur 121:5-6 (TB) TUHANlah Penjagamu, TUHANlah naunganmu di sebelah tangan kananmu. Matahari tidak menyakiti engkau pada waktu siang, atau bulan pada waktu malam. Dialah yang patut diandalkan mengatasi perasaan takut kita. Karena itu: bersandar kepada Tuhan, percayalah kepada-Nya dan tekun mengikutinya. Bartimeus, seorang pengemis buta berseru kepada Tuhan Yesus. Markus 10:47-48 (TB) Ketika didengarnya, bahwa itu adalah Yesus orang Nazaret, mulailah ia berseru: "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!"
Banyak orang menegornya supaya ia diam. Namun semakin keras ia berseru: "Anak Daud, kasihanilah aku!"
Makin keras berarti tekun memohon kepada Tuhan. Tidakkah kita seperti Bartimeus, dan percaya: Tuhan pasti menolong.
Doa:
Keluarga yang saling mendukung dalam suka dan duka.