GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

Tuhan dan Pelayan-Nya

Terpublikasi Mon, 13 May 2024   

oleh:

Mazmur 115; Bilangan 8:5-22; Titus 1:1-9

Selamat hari Selasa.

Doa adalah pernyataan percaya dan kesediaan untuk tunduk kepada Tuhan. Mazmur 115:11-13 (TB)  Hai orang-orang yang takut akan TUHAN, percayalah kepada TUHAN! — Dialah pertolongan mereka dan perisai mereka. TUHAN telah mengingat kita; Ia akan memberkati, memberkati kaum Israel, memberkati kaum Harun, memberkati orang-orang yang takut akan TUHAN, baik yang kecil maupun yang besar. Itulah yang dilakukan para murid ketika mereka menantikan pernyataan Allah setelah kenaikan Tuhan Yesus ke Surga. Orang Lewi dipilih untuk menjadi perantara Tuhan dan umat-Nya. Karena itu sebelum mereka melaksanakan tanggungjawabnya, orang Lewi perlu ditahirkan terlebih dahulu (Bil. 8:6-19). Bilangan 8:21-22 (TB)  Orang Lewi itu menghapus dosa dari dirinya dan mencuci pakaian mereka, kemudian Harun mengunjukkan mereka sebagai persembahan unjukan di hadapan TUHAN, dan mengadakan pendamaian bagi mereka sambil mentahirkan mereka. Sesudah itu masuklah orang Lewi untuk melakukan pekerjaan jabatan mereka di Kemah Pertemuan, di bawah pengawasan Harun dan anak-anaknya. Seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa mengenai orang Lewi, demikianlah dilakukan kepada mereka. Kekudusan Tuhan tidak boleh dikotori oleh dosa manusia. Karena itu umat menghadap kepada Tuhan dengan ditahirkan terlebih dahulu. 

Orang-orang yang dipilih sebagai pemimpin jemaat pun juga diperlukan hidup kudus. Paulus memberi nasehat kepada Titus dalam memilih pemimpin jemaat; Titus 1:6-9 (TB)  yakni orang-orang yang tak bercacat, yang mempunyai hanya satu isteri, yang anak-anaknya hidup beriman dan tidak dapat dituduh karena hidup tidak senonoh atau hidup tidak tertib. Sebab sebagai pengatur rumah Allah seorang penilik jemaat harus tidak bercacat, tidak angkuh, bukan pemberang, bukan peminum, bukan pemarah, tidak serakah, melainkan suka memberi tumpangan, suka akan yang baik, bijaksana, adil, saleh, dapat menguasai diri dan berpegang kepada perkataan yang benar, yang sesuai dengan ajaran yang sehat, supaya ia sanggup menasihati orang berdasarkan ajaran itu dan sanggup meyakinkan penentang-penentangnya. 

Tuhan itu kudus karena itu pelayan-pelayannya mestilah hidup kudus.

Doa:
Menjaga hubungan baik antara gereja dan masyarakat sekitar.