Mazmur 122; Ester 8:1-17; Wahyu 2:8-11
Selamat hari Selasa.
Peziarahan orang Yahudi bermuara di Bait Allah. Di sana mereka berkumpul untuk beribadah kepada Tuhan. Mazmur 122:3-4 (TB) Hai Yerusalem, yang telah didirikan sebagai kota yang bersambung rapat, ke mana suku-suku berziarah, yakni suku-suku TUHAN, untuk bersyukur kepada nama TUHAN sesuai dengan peraturan bagi Israel. Sukacita besar dialami oleh umat yang datang merayakan kasih Tuhan kepada umat. Perayaan kasih Tuhan tentulah tidak boleh hilang dari kehidupan percaya. Oleh karena itu sekalipun mengalami penderitaan selalu dikuatkan oleh iman percaya.
Itulah yang dialami oleh Ester. Dengan bersandar kepada Tuhan, dan tetap percaya kepada-Nya, Ester menyelamatkan umat Israel. Ester 8:10-13 (TB) Maka ditulislah pesan atas nama raja Ahasyweros dan dimeterai dengan cincin meterai raja, lalu dengan perantaraan pesuruh-pesuruh cepat yang berkuda, yang mengendarai kuda kerajaan yang tangkas yang diternakkan di pekudaan, dikirimkanlah surat-surat yang isinya: raja mengizinkan orang Yahudi di tiap-tiap kota untuk berkumpul dan mempertahankan nyawanya serta memunahkan, membunuh atau membinasakan segala tentara, bahkan anak-anak dan perempuan-perempuan, dari bangsa dan daerah yang hendak menyerang mereka, dan untuk merampas harta miliknya, pada hari yang sama di segala daerah raja Ahasyweros, pada tanggal tiga belas bulan yang kedua belas, yakni bulan Adar. Salinan pesan tertulis itu harus diundangkan di tiap-tiap daerah, lalu diumumkan kepada segala bangsa, dan orang Yahudi harus bersiap-siap untuk hari itu akan melakukan pembalasan kepada musuhnya. Pertolongan Tuhan nyata dalam hidup umat-Nya. Dialah sumber kekuatan umat. Wahyu 2:10-11 (TB) Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, ia tidak akan menderita apa-apa oleh kematian yang kedua."
Jadikan ini panduan hidup setiap orang percaya.
Doa:
Gereja yang memahami lingkungannya dan menjadi terang.