Yes. 22 : 15 – 25; Gal. 1 : 6 - 12
Selamat pagi
Pelanggaran dan ingkar janji adalah hal yang tidak disukai Tuhan dalam hidup umat-Nya. Karena itu ketika umat tidak taat maka murka Tuhan dinyatakan; Yesaya 22:25 (TB) Maka pada waktu itu, demikianlah firman TUHAN semesta alam, gantungan yang dipasang kuat-kuat pada tempat yang kokoh itu tidak akan kuat lagi, sehingga patah dan jatuh, dan segala tanggungannya itu hancur, sebab TUHAN telah mengatakannya." Paulus menyayangkan jemaat di Galatia yang merupakan hasil Pekabaran Injilnya namun kemudian mengikuti ajaran yang berbeda dengan apa yang sudah ia ajarkan -dalam hal ini mewajibkan orang yang akan beriman Kristen HARUS bersunat, seperti orang proselit (orang bukan Yahudi yang akan beragama Yahudi). Ini yang ditentang oleh Paulus. Menjadi Kristen tidak sama dengan menjadi Yahudi. Menjadi Kristen oleh karena kita percaya bahwa kita diselamatkan semata-mata karena kasih karunia sedangkan menjadi Yahudi karena melaksanakan hukum Taurat yang diawali dengan sunat. Oleh karena itu Paulus sedih dengan kenyataan ini bahwa iman yang kuat kepada Kristus bukan dianggap yang utama tetapi justru sunat menjadi utama. Oleh karena itu ia menyatakan: Galatia 1:11-12 (TB) Sebab aku menegaskan kepadamu, saudara-saudaraku, bahwa Injil yang kuberitakan itu bukanlah injil manusia. Karena aku bukan menerimanya dari manusia, dan bukan manusia yang mengajarkannya kepadaku, tetapi aku menerimanya oleh penyataan Yesus Kristus.
Oleh karena itu, mari supaya kita tetap beriman kepada Tuhan dan tidak diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran dalam hidup kita.
Orang lebih terpancang kepada asesoris daripada yang mendasar. Ini juga yang banyak terjadi dalam hidup kita. Mari kita fokus: iman hanya kepada Tuhan yang sudah menyelamatkan kita lewat karya kasih-Nya dengan kematian dan kebangkitan-Nya. Jangan tergoda.