GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

Tetap Beriman kepada Tuhan

Terpublikasi Mon, 14 Oct 2024   

oleh:

Mazmur 22:1-16; Ayub 20:1-29; Matius 15:1-9

Selamat hari Sabtu.

Berlaku benar seringkali digoda dengan fakta di depan mata ketika orang fasik; mereka yang jahat, berlaku curang, melakukan kehidupan yang tidak benar justru hidupnya aman, tenteram dan mulia. Maka orang tergoda untuk melakukan yang jahat. Oleh karena itulah Zofar, orang Naama, salah seorang sahabat Ayub berkata: Ayub 20:5-7 (TB)  bahwa sorak-sorai orang fasik hanya sebentar saja, dan sukacita orang durhaka hanya sekejap mata?
Walaupun keangkuhannya sampai ke langit dan kepalanya mengenai awan, namun seperti tahinya ia akan binasa untuk selama-lamanya; siapa yang pernah melihatnya, bertanya: Di mana dia? 

Oleh karena itu, bagi orang yang percaya, jangaj iri atau terdorong untuk melakukan yang tidak benar dalam hidupnya. Pemazmur mengingat yang dialami oleh nenek moyang mereka; Mazmur 22:3-5 (TB)  (22-4) Padahal Engkaulah Yang Kudus yang bersemayam di atas puji-pujian orang Israel.  (22-5) Kepada-Mu nenek moyang kami percaya; mereka percaya, dan Engkau meluputkan mereka. (22-6) Kepada-Mu mereka berseru-seru, dan mereka terluput; kepada-Mu mereka percaya, dan mereka tidak mendapat malu. Tuhan Yesus menegur orang Farisi yang lebih memilih melakukan aturan manusia daripada Firman Tuhan hanya supaya kepentingannya sendiri yang terpenuhi. Matius 15:4-6 (TB)  Sebab Allah berfirman: Hormatilah ayahmu dan ibumu; dan lagi: Siapa yang mengutuki ayahnya atau ibunya pasti dihukum mati. Tetapi kamu berkata: Barangsiapa berkata kepada bapanya atau kepada ibunya: Apa yang ada padaku yang dapat digunakan untuk pemeliharaanmu, sudah digunakan untuk persembahan kepada Allah, orang itu tidak wajib lagi menghormati bapanya atau ibunya. Dengan demikian firman Allah kamu nyatakan tidak berlaku demi adat istiadatmu sendiri.

Tetap berpaut dan bersandar kepada Tuhan, itulah yang menjadi pokok kehidupan orang beriman. Sekalipun selalu ada godaan untuk mengambil keuntungan bagi diri sendiri.

Doa:
Keluarga yang saling menguatkan.