Mazmur 123; Hakim-hakim 2:16-23; Wahyu 16:8-21
Selamat hari Jumat.
Ketika umat hidup dalam kegelapan karena tidak percaya kepada Tuhan, apakah Tuhan membiarkan? Tentu tidak. Hakim-hakim 2:16 (TB) Maka TUHAN membangkitkan hakim-hakim, yang menyelamatkan mereka dari tangan perampok itu. Namun sayangnya kejahatan mereka untuk menduakan Tuhan dengan illah lain sangat besar. Mereka tidak mau lepas dari illah lain itu(Hak. 2:17-19). Dan itu terjadi berulang-ulang dalam hidup mereka. Tuhan tidak menghalau bangsa-bangsa asing itu. Mereka menjadi batu uji bagi umat dalam beriman kepada Tuhan (Hak. 2:20-23. Hidup beriman tidaklah mudah. Selalu saja ada godaan untuk tidak setia. Cawan murka Allah untuk mengingatkan orang percaya supaya tetap taat dan setia kepada-Nya. Karena itu peringatan Tuhan Yesus: Wahyu 16:15 (TB) "Lihatlah, Aku datang seperti pencuri. Berbahagialah dia, yang berjaga-jaga dan yang memperhatikan pakaiannya, supaya ia jangan berjalan dengan telanjang dan jangan kelihatan kemaluannya."Karena mereka yang tetap melawan dan memberontak kepada Tuhan mendapatkan murka Allah sampai kesudahannya (Why. 16:17-21). Sebagai umat Allah, dalam apapun keadaan kita, ingatlah yang dinyatakan oleh pemazmur; Mazmur 123:3-4 (TB) Kasihanilah kami, ya TUHAN, kasihanilah kami, sebab kami sudah cukup kenyang dengan penghinaan; jiwa kami sudah cukup kenyang dengan olok-olok orang-orang yang merasa aman, dengan penghinaan orang-orang yang sombong.
Tetaplah berharap dan setia kepada Tuhan dalam hidup kita.
Doa:
Sekalipun berbeda pilihan masyarakat dewasa menyikapi perbedaan pilihan politik.