Mazmur 90; Bilangan 17:1-11; 2 Petrus 3:1-18
Selamat hari Senin.
Sungut-sungut adalah satu hal yang sering dilakukan oleh orang Israel dalam perjalanan di padang gurun, begitu juga manusia dalam menghadapi kesulitannya. Betapa seringnya sungut-sungut dilakukan. Dalam menghadapi sungut-sungut orang Israel, Tuhan menyuruh Musa mengumpulkan tongkat dari masing-masing suku dan dituliskan nama pemimpinnya. Dan ketika diletakkan di Kemah Pertemuan (Bil. 17:1-8), dan hasilnya tongkat Harun berbunga. Bilangan 17:10-11 (TB) TUHAN berfirman kepada Musa: "Kembalikanlah tongkat Harun ke hadapan tabut hukum untuk disimpan menjadi tanda bagi orang-orang durhaka, sehingga engkau mengakhiri sungut-sungut mereka dan tidak Kudengar lagi, supaya mereka jangan mati." Dan Musa berbuat demikian; seperti yang diperintahkan TUHAN kepadanya, demikianlah diperbuatnya. Itu semua untuk mengingatkan supaya mereka tidak durhaka kepada Tuhan. Karena sepanjang hidup umat, inilah pengakuan mereka; Mazmur 90:1-2 (TB) Doa Musa, abdi Allah. Tuhan, Engkaulah tempat perteduhan kami turun-temurun. Sebelum gunung-gunung dilahirkan, dan bumi dan dunia diperanakkan, bahkan dari selama-lamanya sampai selama-lamanya Engkaulah Allah.
Karena itu di masa Adven kita; masa kita menantikan penggenapan kedatangan-Nya, Petrus mengingatkan kepada jemaat untuk tetap pada arah tujuan; 2 Petrus 3:14-15, 17-18 (TB) Sebab itu, saudara-saudaraku yang kekasih, sambil menantikan semuanya ini, kamu harus berusaha, supaya kamu kedapatan tak bercacat dan tak bernoda di hadapan-Nya, dalam perdamaian dengan Dia. Anggaplah kesabaran Tuhan kita sebagai kesempatan bagimu untuk beroleh selamat, seperti juga Paulus, saudara kita yang kekasih, telah menulis kepadamu menurut hikmat yang dikaruniakan kepadanya. Tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, kamu telah mengetahui hal ini sebelumnya. Karena itu waspadalah, supaya kamu jangan terseret ke dalam kesesatan orang-orang yang tak mengenal hukum, dan jangan kehilangan peganganmu yang teguh. Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Bagi-Nya kemuliaan, sekarang dan sampai selama-lamanya.
Mari, kita pun tetap pada arah tujuan kita, jangan takut dan gentar. Tuhan beserta kita.
Doa:
Kesadaran Masyarakat untuk diet kantong plastik.