Mazmur 19; Keluaran 19: 9b-15; Kisah Para Rasul 7: 30-40
Selamat hari Jumat.
Taat adalah kata yang mestinya kita lakukan dalam hidup ketika kita tahu bahwa apa yang diperintahkan kepada kita pasti membawa kebaikan.
Itulah firman Tuhan kepada umat Israel melalui Musa ketika mereka di kaki gunung Sinai (Kel. 19 : 14-15). Taat itu jugalah yang mesti kita lakukan. Pemazmur mengingatkan betapa berharganya mengikuti firman Tuhan dalam hidup kita. Mazmur 19:7-10 (TB) (19-8) Taurat TUHAN itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan TUHAN itu teguh, memberikan hikmat kepada orang yang tak berpengalaman.
(19-9) Titah TUHAN itu tepat, menyukakan hati; perintah TUHAN itu murni, membuat mata bercahaya.
(19-10) Takut akan TUHAN itu suci, tetap ada untuk selamanya; hukum-hukum TUHAN itu benar, adil semuanya, (19-11) lebih indah dari pada emas, bahkan dari pada banyak emas tua; dan lebih manis dari pada madu, bahkan dari pada madu tetesan dari sarang lebah. Bukankah ini yang patut kita dengar dan lakukan?
Stefanus mengingatkan orang Israel di hadapan Mahkamah Agama bahwa betapa nenek moyang bangsa Israel menolak Tuhan, firman Tuhan dan nabi Tuhan, bahkan mereka menolak Musa (Kis. 7 : 30-40). Adakah mereka akan menolak firman Tuhan, bahkan Firman yang menjadi manusia -Kristus- dan kesaksian tentang Dia?
Sebagai umat perjanjian baru, adakah kita akan menolak Tuhan dan firman-Nya dengan berlaku yang tidak benar? Bukankah kita mestinya menjadi pelaku-pelaku firman Tuhan?
Doa :
Tahun baru, harapan baru untuk penanganan pendemi covid-19.