GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

Taat dan Setia sebagai Ucapan Syukur

Terpublikasi Tue, 10 Sep 2024   

oleh:

Yesaya 38:10-20; Yosua 8:1-23; Ibrani 12:3-13

Selamat hari Selasa.

Nyanyian Hizkia tentang hidupnya masih bergema bagaimana pengharapan kepada Tuhan merupakan sumber kehidupan, dan ia mengucap syukur. Yesaya 38:17-19 (TB)  Sesungguhnya, penderitaan yang pahit menjadi keselamatan bagiku; Engkaulah yang mencegah jiwaku dari lobang kebinasaan. Sebab Engkau telah melemparkan segala dosaku jauh dari hadapan-Mu. Sebab dunia orang mati tidak dapat mengucap syukur kepada-Mu, dan maut tidak dapat memuji-muji Engkau; orang-orang yang turun ke liang kubur idak menanti-nanti akan kesetiaan-Mu. Tetapi hanyalah orang yang hidup, dialah yang mengucap syukur kepada-Mu, seperti aku pada hari ini; seorang bapa memberitahukan kesetiaan-Mu kepada anak-anaknya. 

Tuhan adalah sumber kehidupan itulah yang juga dipercaya Yosua dan orang Israel oleh karena itu mereka mengikut cara Tuhan ketika menaklukkan kota-kota di tanah Kanaan, setelah Yerikho maka Ai dikalahkan. Tuhan berfirman: Yosua 8:1-2 (TB)  Kemudian berfirmanlah TUHAN kepada Yosua: "Janganlah takut dan janganlah tawar hati; bawalah seluruh tentara dan bersiaplah, majulah ke Ai. Ketahuilah, Aku serahkan kepadamu raja negeri Ai, rakyatnya, kotanya dan negerinya, dan haruslah kaulakukan kepada Ai dan rajanya, seperti yang kaulakukan kepada Yerikho dan rajanya; hanya barang-barangnya dan ternaknya boleh kamu jarah. Suruhlah orang bersembunyi di belakang kota itu."Taat dan setia kepada Tuhan adalah hidup sebagai orang beriman sebagaimana ketaatan yang dilakukan oleh Tuhan Yesus; Ibrani 12:3 (TB)  Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa, supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa.

Tuhan pasti menolong setiap kita yang mau taat dan setia.

Doa:
Menjaga hubungan baik antara gereja dan masyarakat sekitar.