Mazmur 8; Ayub 38: 1-11; 2 Timotius 1: 8-12a
Selamat hari Kamis.
Betapa seringnya kita merasa lebih pintar dari semua orang, bahkan dari Tuhan. Tuhan menjawab segala keluhan dan pembelaan Ayub: Ayub 38:2 (TB) "Siapakah dia yang menggelapkan keputusan dengan perkataan-perkataan yang tidak berpengetahuan?
Padahal siapakah manusia?
Pemazmur menyatakan dalam Mazmur 8 betapa ia kagum dengan Tuhan Allah yang membuat manusia begitu mulia, bahkan ia mengatakan " ..membuatnya hampir sama seperti Allah..." (ay. 6). Bukankah begitu juga dengan keselamatan kita? Oleh karya kasih Allah kita diselamatkan, karena itu Paulus mengingatkan: bersaksi itu tidak perlu merasa malu karena kita diselamatkan dan diberikan kehidupan yang baru. 2 Timotius 1:8 (TB) Jadi janganlah malu bersaksi tentang Tuhan kita dan janganlah malu karena aku, seorang hukuman karena Dia, melainkan ikutlah menderita bagi Injil-Nya oleh kekuatan Allah.
Mari terus bersaksi dalam hidup kita sebagai ungkapan syukur. Kita sudah menerima kasih, berikan kasih kepada orang lain dalam hidup kita. Di masa pendemi ini, tetaplah menjadi berkat.
Doa:
Pemerintah merencanakan dengan baik tahapan “new normal”