Kisah 1:15-17, 21-26; Mazmur 1; 1 Yohanes 5:9-13; Yohanes 17:6-19
Selamat hari Minggu Paskah Ketujuh.
Kenaikan Tuhan Yesus ke surga menjadikan tugas pengutusan siap untuk dilakukan oleh para murid sekalipun tanpa kehadiran Tuhan Yesus secara fisik. Ketika para murid berkumpul, mereka memilih salah seorang dari dua orang yang diajukan untuk menggantikan Yudas Iskariot. Dalam pertemuan itu mereka memilih Matias (Kis. 1:15-17, 21-26). Sebagai pewarta, murid mestilah dekat dengan firman dan menjadikan firman sebagai pedoman hidup (band. Mzm. 1), dan percaya kepada Tuhan dalam hidup. Sebagaimana doa Tuhan Yesus kepada Bapa bahwa para murid, dan semua orang percaya adalah milik Bapa (Yoh. 17:6-10). Mereka sudah disiapkan oleh Tuhan Yesus selama Ia bersama mereka. Pada saat Dia naik ke Surga, Tuhan Yesus meneguhkan penyertaan kepada mereka dan setiap orang beriman dikuatkan. Yohanes 17:17-19 (TB) Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran. Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia; dan Aku menguduskan diri-Ku bagi mereka, supaya mereka pun dikuduskan dalam kebenaran.
Dalam kasih dan penyertaan Tuhan setiap orang percaya dikuatkan dalam kebenaran Tuhan. 1 Yohanes 5:9-11 (TB) Kita menerima kesaksian manusia, tetapi kesaksian Allah lebih kuat. Sebab demikianlah kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya. Barangsiapa percaya kepada Anak Allah, ia mempunyai kesaksian itu di dalam dirinya; barangsiapa tidak percaya kepada Allah, ia membuat Dia menjadi pendusta, karena ia tidak percaya akan kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya. Dan inilah kesaksian itu: Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya. Hidup mewarta dikuatkan oleh iman, dibimbing oleh firman dan diarahkan kepada pengharapan kepada hidup yang kekal.
Mari kita mewarta dengan kuat dan teguh dengan keyakinan: Tuhan beserta kita.
Doa:
Jemaat – jemaat di pelosok desa yang membutuhkan peralatan ibadah.