GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

SETIALAH PADA PERINTAH-NYA

Baru Sat, 28 May 2016   

oleh:

Ayat Bacaan : 1 Raja-Raja 18: 1-19, Lukas 4: 31-37

Tatkala Tuhan memerintah Elia untuk memperlihatkan diri kepada Ahab, perintah ini bukanlah perintah yang mudah bagi Elia. Sebab, saat itu sebenarnya Elia sedang dalam persembunyian dari kejaran Ahab yang terus menerus mencari nabi-nabi Tuhan untuk dibunuh. Di mata Ahab, Elia dan nabi-nabi Tuhan yang lain dipandang sebagai orang-orang yang telah mencelakakan Israel. Mereka harus bertanggungjawab atas semua itu. Menghadap Ahab berarti sama saja menyerahkan nyawa kepadanya, sebagaimana yang dialami oleh nabi-nabi Tuhan yang lain.

Namun, sekalipun resikonya sedemikian besar, Elia tetap setia untuk menjalankan perintah Tuhan. Ia melakukan sebagaimana yang diperintahkan Tuhan kepadanya. Saat Elia bertemu dengan Obaja, seorang pegawai Ahab, Elia meminta agar Obaja memberitahukan tentang keberadaannya kepada Ahab, sehingga Ahab dapat menemukannya. Bahkan saat Obaja ragu untuk melakukan hal itu, Elia berusaha meyakinkan Obaja bahwa dirinya siap untuk bertemu dengan Ahab.

Melalui kisah ini, kita mendapatkan sebuah gambaran umat Tuhan yang setia menjalankan perintah Tuhan dalam hidupnya. Demi terwujudnya rencana Tuhan, Elia tetap setia menjalankan perintah Tuhan, sekalipun perintah itu mengandung resiko yang besar bagi dirinya sendiri. Elia tidak ragu untuk mengatakan kepada Obaja, bahkan ia meyakinkan Obaja bahwa ia tidak akan lari dan bersembunyi lagi. Ia akan menghadapi Ahab, sebab itu perintah Tuhan kepadanya.

Bagaimana dengan diri kita? Apakah kita juga menjadi umat Tuhan yang tetap berlaku setia seperti Elia? Apakah kita tetap setia menjadi mitra Allah dalam mewujudkan rancangan Allah atas dunia ini? Bukankah terkadang semangat kita dalam melayani Tuhan menjadi pudar gara-gara kita tidak sanggup menghadapi resikonya? Bukankah kadang dalam hati kita berkata, “cukup sampai di sini saja Tuhan, sebab terlalu berat dan beresiko bagiku”?

Hari ini Tuhan kembali mengingatkan kita, tetaplah setia menjalankan perintah-perintah-Nya. Jangan mundur dan ragu. Tuhan tetap ingin memakai hidup kita untuk mendatangkan kebaikan bagi banyak orang. Percayalah bahwa Dia akan tetap melindungi dan menyertai kita. Memang ada resiko yang harus kita tanggung, tapi yakinlah, pemeliharaan dan perlindungan Tuhan tetap akan berlangsung saat kita menjalankan perintah-Nya. Dia tidak akan membiarkan kita menghadapi resiko itu sendirian. Tuhan yang akan merancangnya menjadi kebaikan bagi kita dan orang-orang yang kita layani.