Yehezkiel 17 : 1-10; Roma 2 : 12-16
Selamat hari Selasa.
Salah satu hal yang paling menjengkelkan adalah: dibohongi, dan itu yang terjadi kepada Babel. Zedekia melakukannya setelah ia mengadakan perjanjian, namun ternyata ia justru mencari pertolongan Mesir. Maka pertanyaannya:Yehezkiel 17:10 (TB) Lihat, ia memang ditanam, tetapi apakah ia akan memberi hasil? Apakah ia tidak akan layu kering kalau ditimpa angin timur? Ia akan layu kering di bedeng tempat tumbuhnya itu."Tunas anggur yang digambarkan dalam perumpamaan ini adalah prilaku Zedekia kepada raja Babel dan masih mau meminta pertolongan kepada Mesir. Ini menunjukkan ketidaksetiaan Zedekia pada perjanjiannya.
Ketidaksetiaan inilah yang kemudian menghancurkan Zedekia. Tidakkah Zedekia belajar tentang kesetiaan, dan bagaimana Tuhan Allah begitu setia kepada umat-Nya, dan mengharapkan umat yang setia. Oleh karena itu, ketika berbicara tentang hukum Taurat, Paulua berkata: Roma 2:14-16 (TB) Apabila bangsa-bangsa lain yang tidak memiliki hukum Taurat oleh dorongan diri sendiri melakukan apa yang dituntut hukum Taurat, maka, walaupun mereka tidak memiliki hukum Taurat, mereka menjadi hukum Taurat bagi diri mereka sendiri. Sebab dengan itu mereka menunjukkan, bahwa isi hukum Taurat ada tertulis di dalam hati mereka dan suara hati mereka turut bersaksi dan pikiran mereka saling menuduh atau saling membela. Hal itu akan nampak pada hari, bilamana Allah, sesuai dengan Injil yang kuberitakan, akan menghakimi segala sesuatu yang tersembunyi dalam hati manusia, oleh Kristus Yesus.
Adakah kita setia dalam hidup kita? Setia kepada Tuhan, setia kepada orang-orang yang bersama dengan kita dalam hidup ini?
Doa:
Mau belajar untuk setia kepada Tuhan dalam hidup.