Yesaya 43 : 8-15; Filipi 2 : 25-3 : 1
Selamat hari Jumat.
Malukah kita kalau makan di tempat umum dan kita melipat tangan; berdoa dan bersyukur kepada Tuhan atas makanan di depan kita? Takutkah kita jika dengan pedang terhunus, seseorang mencari dan bertanya: "Siapa yang percaya kepada Yesus Kristus?"Ada saja orang yang merasa malu atau takut untuk mengakuinya. Memang kita tidak bisa menghakimi orang lain. Kita harus bertanya kepada diri kita sendiri: malukah aku? Takutkah aku?
Atas kasih dan kuasa Allah dalam hidup, siapakah yang percaya kepada-Nya? Adakah percaya kita terus kita bawa dalam setiap segi kehidupan kita? Dengan tegas Tuhan memberitahukan kepada umat-Nya: Yesaya 43:10 (TB) "Kamu inilah saksi-saksi-Ku," demikianlah firman TUHAN, "dan hamba-Ku yang telah Kupilih, supaya kamu tahu dan percaya kepada-Ku dan mengerti, bahwa Aku tetap Dia. Sebelum Aku tidak ada Allah dibentuk, dan sesudah Aku tidak akan ada lagi. Jadi, dengan apa kita bersaksi? Tentu dengan seluruh hidup kita; dari kecil sampai akhir, dari bangun tidur sampai mau tidur; hidup kita adalah kesaksian tentang Tuhan yang hidup dan berkuasa dalam hidup kita. Paulus yang masih di dalam penjara, dengan banyak orang (Kristen) mulai menjauhinya, dan hanya tinggal beberapa, maka ia menyuruh Timotius, dan sebelum Timotius datang, maka Paulus menyuruh Epafroditus, yang dikatakan Paulus: Filipi 2:27-30 (TB) Memang benar ia sakit dan nyaris mati, tetapi Allah mengasihani dia, dan bukan hanya dia saja, melainkan aku juga, supaya dukacitaku jangan bertambah-tambah. Itulah sebabnya aku lebih cepat mengirimkan dia, supaya bila kamu melihat dia, kamu dapat bersukacita pula dan berkurang dukacitaku. Jadi sambutlah dia dalam Tuhan dengan segala sukacita dan hormatilah orang-orang seperti dia.
Sebab oleh karena pekerjaan Kristus ia nyaris mati dan ia mempertaruhkan jiwanya untuk memenuhi apa yang masih kurang dalam pelayananmu kepadaku. Paulus, Timotius, Epafroditus bersaksi tentang Tuhan dalam hidupnya. Maka ajakan kepada jemaat di Filipi: Filipi 3:1-3 (TB) Akhirnya, saudara-saudaraku, bersukacitalah dalam Tuhan. (3-1b) Menuliskan hal ini lagi kepadamu tidaklah berat bagiku dan memberi kepastian kepadamu. Hati-hatilah terhadap anjing-anjing, hati-hatilah terhadap pekerja-pekerja yang jahat, hati-hatilah terhadap penyunat-penyunat yang palsu, karena kitalah orang-orang bersunat, yang beribadah oleh Roh Allah, dan bermegah dalam Kristus Yesus dan tidak menaruh percaya pada hal-hal lahiriah.
Tetap kuat dan teguh, dan jadilah saksi kebenaran dalam hidupmu. Inilah yang juga hendaknya kita lakukan dalam hidup ini. Kitalag saksi Kristus sekarang ini.
Doa:
Diberikan keteguhan hati bersaksi dalam hidup.