Mazmur 139:1-6, 13-18; 1 Samuel 1:1-18; Kisah Para Rasul 25:1-12
Selamat hari Kamis.
Setiap orang mempunyai riwayatnya sendiri. Begitu pula Samuel. Ia adalah anak yang diharapkan oleh Hana. Untuk mendapatnya, Hana sampai menangis di rumah Tuhan di Silo (1 Sam. 1:1-10) tempat ibadah bagi kerajaan Israel di Utara; saat itu kerajaan Israel sudah terbagi dua). Hana bernazar. 1 Samuel 1:11 (TB) Kemudian bernazarlah ia, katanya: "TUHAN semesta alam, jika sungguh-sungguh Engkau memperhatikan sengsara hamba-Mu ini dan mengingat kepadaku dan tidak melupakan hamba-Mu ini, tetapi memberikan kepada hamba-Mu ini seorang anak laki-laki, maka aku akan memberikan dia kepada TUHAN untuk seumur hidupnya dan pisau cukur tidak akan menyentuh kepalanya."Ia mengungkapkan isi hatinya sampai-sampai Eli mengira ia mabuk (1 Sam. 1:12-18).
Tuhan tahu pergumulan Hana, dan di hadapan Tuhan Hana memohon. Mazmur 139:13-15 (TB) Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku. Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya. Tulang-tulangku tidak terlindung bagi-Mu, ketika aku dijadikan di tempat yang tersembunyi, dan aku direkam di bagian-bagian bumi yang paling bawah; Tuhan mahatahu, dan Dia pasti mendenger permohonan kita. Tuhan juga tahu rencana licik orang-orang yang akan membunuh Paulus namun melalui Festus rencana itu digagalkan (Kis. 25:1-6). Sampai akhirnya karena pembelaan Paulus atas tuduhan pemimpin agama Yahudi, Festus memutuskan Paulus dibawa kepada kaisar di Roma. Kisah Para Rasul 25:11-12 (TB) Jadi, jika aku benar-benar bersalah dan berbuat sesuatu kejahatan yang setimpal dengan hukuman mati, aku rela mati, tetapi, jika apa yang mereka tuduhkan itu terhadap aku ternyata tidak benar, tidak ada seorang pun yang berhak menyerahkan aku sebagai suatu anugerah kepada mereka. Aku naik banding kepada Kaisar! "Setelah berunding dengan anggota-anggota pengadilan, Festus menjawab: "Engkau telah naik banding kepada Kaisar, jadi engkau harus pergi menghadap Kaisar."
Rancangan Tuhan jauh lebih indah bagi setiap makhluk, dan juga lebih indah dari rancangan atas diri kita sendiri.
Doa:
Pemuda yang dipersiapkan dengan berbagai keterampilan.