Mazmur 127; Rut 4:1-10; Roma 5:6-11
Selamat hari Kamis.
Aturan dalam kehidupan orang Yahudi menjamin keberlangsungan hidup mereka. Kemalangan yang dialami Naomi yang pulang dari Moab, harus ditebus oleh para penjamin. Di atas Boas ada seorang penjamin namun ia tak bersedia karen dengan menjadi penjamin atas Elimelekh, ia harus juga menjadi penerus keturunan dengan mengawini Rut. Karena itulah Boas menjadi penjamin bagi tanah Elimelekh, dan menikahi Rut(Rut 4:1-10). Oleh karena rancangan Tuhanlah Boas mengawini Rut. Atas rumah tangga yang dibangun, pemazmur berkata: Mazmur 127:1-2 (TB) Nyanyian ziarah Salomo. Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga. Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah — sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur. Tak ada yang tahu kehidupan Rut. Begitu pula dengan Boas. Namun rancangan Tuhan mempertemukan mereka dan Boas menjadi penebus bagi Elimelekh, Kilyon dan Mahlon, dan menegakkan nama mereka.
Begitu pula atas kehidupan manusia. Dosa tak mampu dilepaskan tanpa campur tangan Tuhan, dan karena itulah Dia menyatakan kasih-Nya. Roma 5:8-11 (TB) Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa. Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah. Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya! Dan bukan hanya itu saja! Kita malah bermegah dalam Allah oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, sebab oleh Dia kita telah menerima pendamaian itu. Karya Kristus mendamaikan Allah dan manusia, bahkan ketika manusia masih berdosa.
Tuhan merancangkan apa yang baik, juga atas hidup kita. Percayalah, juga ketika seakan harapan tak kelihatan. Dia ada dalam setiap pergumulan kita.
Doa:
Kaum muda yang mempersiapkan diri sebagai pemimpin sejak dini.