Daniel 7:1-3, 15-18; Mazmur 149; Efesus 1:11-23; Lukas 6:20-31
Selamat hari Sabtu.
Pujian kepada Tuhan tak henti-hentinya dinyatakan oleh umat. Pemazmur memuji Tuhan; Mazmur 149:1-4 (TB) Haleluya! Nyanyikanlah bagi TUHAN nyanyian baru! Pujilah Dia dalam jemaah orang-orang saleh. Biarlah Israel bersukacita atas Yang menjadikannya, biarlah bani Sion bersorak-sorak atas raja mereka!
Biarlah mereka memuji-muji nama-Nya dengan tari-tarian, biarlah mereka bermazmur kepada-Nya dengan rebana dan kecapi!
Sebab TUHAN berkenan kepada umat-Nya, Ia memahkotai orang-orang yang rendah hati dengan keselamatan. Memang tidak selalu umat bersukaria karenak kuasa Tuhan. Mereka bahkan mengkhianati-Nya dengan menyembah illah lain atau mencari pertolongan lain dan mereka di bawah kekuasaan bangsa lain. Kala berada si bawah kekuasaan Babel, Daniel mendapat penglihatan. Penglihatan Daniel di tahun pertama pemerintahan Belsyazar (Dan. 1:1-3) mempunyai arti; Daniel 7:17-18 (TB) Binatang-binatang besar yang empat ekor itu ialah empat raja yang akan muncul dari dalam bumi; sesudah itu orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi akan menerima pemerintahan, dan mereka akan memegang pemerintahan itu sampai selama-lamanya, bahkan kekal selama-lamanya.
Kuasa Tuhan yang akan selama-lamanya akan menjadi nyata setelah kemunculan kempat raja. Tuhan itu mahakuasa, Dia mengalahkan bangsa-bangsa lain. Karena itulah dalam kotbah di bukit para murid diingatkan: kebahagiaan bukan kepada hap duniawi namun bersumber dari Allah Bapa (Kis. 6:20-26), dan iman orang percaya dibaharui terus menerus sebagai bekal hidup. Efesus 1:15-17 (TB) Karena itu, setelah aku mendengar tentang imanmu dalam Tuhan Yesus dan tentang kasihmu terhadap semua orang kudus, aku pun tidak berhenti mengucap syukur karena kamu. Dan aku selalu mengingat kamu dalam doaku, dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar. Paulus mengingat kehidupan orang Efesus makin bertumbuh dalam iman, karena itu ia bersukacita, dam memuji mereka karena kegigihan dalam beriman.
Sebagaimana dituliskan dalam kitab Matius, mereka diajak sebagai garam dan terang (Ef. 1:27-31).
Maukah kita menjadi melakukannya?
Doa :
Keluarga yang mengasihi dan bersedia mengampuni.

![[Logo MITRA]](/img/logomitra.png)
