Mazmur 100; Yehezkiel 37:15-28; Wahyu 15:1-4
Selamat hari Senin.
Israel pecah menjadi kerajaan Israel dan Yehuda pecah karena pertikaian di dalam bangsa itu sendiri. Namun itu tidak dikehendaki oleh Tuhan Allah. Tuhan menghendaki mereka menjadi satu sebagai bangsa yang baru: Yehezkiel 37:22-23 (TB) Aku akan menjadikan mereka satu bangsa di tanah mereka, di atas gunung-gunung Israel, dan satu raja memerintah mereka seluruhnya; mereka tidak lagi menjadi dua bangsa dan tidak lagi terbagi menjadi dua kerajaan. Mereka tidak lagi menajiskan dirinya dengan berhala-berhalanya atau dewa-dewa mereka yang menjijikkan atau dengan semua pelanggaran mereka. Tetapi Aku akan melepaskan mereka dari segala penyelewengan mereka, dengan mana mereka berbuat dosa, dan mentahirkan mereka, sehingga mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahnya. Umat yang baru taat dan setia kepada Tuhan dalam hidup mereka, itulah yang Tuhan rancangkan dalam hidup mereka; umat yang tak lagi mementingkan ego mereka namun bersedia dipimpin oleh Tuhan. Maka kata pemazmur:
Mazmur 100:3 (TB) Ketahuilah, bahwa TUHANlah Allah; Dialah yang menjadikan kita dan punya Dialah kita, umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya. Penglihatan Yohanes tentang tujuh malaikat dengam tujuh malapetaka terakhir yang menyanyikan kemuliaan Tuhan (Why. 15 : 3-4). Patutlah kita memuji dan memuliakan Dia yang menjadikan kita umat milik kepunyaan-Nya karena Kristus dan memberikan keselamatan kepada kita.
Karena itu, tidakkah kita akan memuji Dia sepanjang waktu?
Doa :
Petugas medis dan paramedis dalam penanganan covid supaya tetap sehat.