Mazmur 105:1-6, 23-26, 45b; Keluaran 3:16-22; 2 Tesalonika 2:7-12
Selamat hari Jumat.
Setiap orang pernah mengalami kesulitan hidup. Begitu pula kehidupan umat Israel di Mesir setelah Yusuf mati. Oleh karena itulah mereka berseru kepada Tuhan. Jawaban atas permohonan pertolongan mereka adalah dengan pemanggilan Musa dari tanah Midian. Dalam takutnya Musa atas penolakan umat Israel, Tuhan memberitahukan nama-Nya (Kel. 3:7-16), dan Tuhan meneguhkan Musa: Keluaran 3:17-18 (TB) Jadi Aku telah berfirman: Aku akan menuntun kamu keluar dari kesengsaraan di Mesir menuju ke negeri orang Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus, ke suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya. Dan bilamana mereka mendengarkan perkataanmu, maka engkau harus beserta para tua-tua Israel pergi kepada raja Mesir, dan kamu harus berkata kepadanya: TUHAN, Allah orang Ibrani, telah menemui kami; oleh sebab itu, izinkanlah kiranya kami pergi ke padang gurun tiga hari perjalanan jauhnya untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN, Allah kami. Pertolongan Tuhan adalah sumber kehidupan orang beriman karena itu pemazmur berkata: Mazmur 105:4-6 (TB) Carilah TUHAN dan kekuatan-Nya, carilah wajah-Nya selalu!
Ingatlah perbuatan-perbuatan ajaib yang dilakukan-Nya, mujizat-mujizat-Nya dan penghukuman-penghukuman yang diucapkan-Nya, hai anak cucu Abraham, hamba-Nya, hai anak-anak Yakub, orang-orang pilihan-Nya!
Tuhan penolong atau sumber pertolongan umat menjadi tema penting dalam kehidupan orang beriman karena tidak ada kekuatan lain yang menolong. Namun godaan untuk orang beriman tidaklah berhenti. Paulus menyebutnya sebagai si pendurhaka. Karena semua orang akan diuji: siapa yang tetap percaya, dan siapa yang tidak percaya kebenaran dan yang suka kejahatan (2 Tes. 2:9-11). 2 Tesalonika 2:11-12 (TB) Dan itulah sebabnya Allah mendatangkan kesesatan atas mereka, yang menyebabkan mereka percaya akan dusta, supaya dihukum semua orang yang tidak percaya akan kebenaran dan yang suka kejahatan.
Ajakan bagi setiap kita: berjuanglah dalam percaya kepada Tuhan dalam apapun keadaanmu.
Doa:
Kampanye yang sopan, santun dan tanpa kekerasan.