Mazmur 21; Kejadian 15:1-18; Matius 12:33-37
Selamat hari Rabu.
Dalam iman kita belajar: Tuhan pasti memberikan yang terbaik dalam hidup kita. Namun ada kalanya ketika kita menanti, ketika kita mengharapkan pertolongan yang segera, ketika seakan Tuhan tidak menjawab permohonan kita, manusia mulai meragukan janji Tuhan. Itulah yang dialami oleh Abram ketika ia menantikan janji tentang keturunan. Abram sempat ragu dan menganggap hambanyalah yang akan mewarisi kekayaan dan namanya (Kej. 15:2-3), dan Tuhan memberi peneguhan kepada Abram (Kej. 15:5-18). Tuhan Yesus mengingatkan kepada orang Farisi yang meragukan kuasa-Nya dengan mengambil umpama antara pohon dan buahnya (Mat. 12:33), dan menegaskan: Matius 12:36-37 (TB) Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman. Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum."
Iman haruslah dipelihara dalam hidup kita. Belajar dari Abram, mari kita belajar untuk percaya sekalipun kita tidak melihat jelas pertolongan Tuhan dalam hidup kita. Ingatlah: Tuhan selalu setia kepada umat-Nya dan menjadi pokok selamat bagi setiap mereka.
Doa :
Kebijakan Pemerintah dalam penanganan covid – 19 makin baik.
