Mazmur 105:1-42; Keluaran 33:1-6; Roma 4:1-12
Selamat hari Senin.
Apa itu sejarah? Sejarah bukan soal angka, nama tokoh atau tempat. Sejarah adalah belajar. Itulah yang ditekankan oleh pemazmur. Bagi pemazmur, bicara tentang sejarah adalah bicara tentang kasih dan penyertaan Tuhan (band. Mzm. 105 : 1-5). Oleh karena itu tidak perlu ada keraguan ketika Tuhan berfirman kepada umat Israel supaya mereka berjalan menuju tanah yang dijanjikan oleh Tuhan kepada mereka (Kel. 33 : 1-3). Lalu, bagaimana kita menjalaninya? Paulus dalam Roma 4 : 1-3, 6-8 memberi contoh Abraham dan Daud. Itu semua bukan karena perbuatan namun oleh iman (band. Rom. 4 : 3). Lalu, apa yang menyelamatkan kita? Roma 4:11-12 (TB) Dan tanda sunat itu diterimanya sebagai meterai kebenaran berdasarkan iman yang ditunjukkannya, sebelum ia bersunat. Demikianlah ia dapat menjadi bapa semua orang percaya yang tak bersunat, supaya kebenaran diperhitungkan kepada mereka, dan juga menjadi bapa orang-orang bersunat, yaitu mereka yang bukan hanya bersunat, tetapi juga mengikuti jejak iman Abraham, bapa leluhur kita, pada masa ia belum disunat.
Percaya atau iman itulah yang menyelamatkan kita. Peganglah dengan teguh dalam susah dan senangmu, dalam apapun keadaanmu.
Doa :
Petugas medis dan para medis kembali memperhatikan keluarga mereka.