GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

PERCAYA VS MERAGU

Terpublikasi Sat, 04 Aug 2018   

oleh:

Bil. 11 : 16-23, 31-32; Ef. 4 : 17-24

Berpikir dengan rasional itulah yang biasa kita lakukan dalam hidup manusia. Ini memang wajar karena kita sekarang hidup di zaman yang memang mengandalkan rasio. Tidak dengan mudah kita menerima yang tidak masuk dalam akal kita. Bagaimana dengan kuasa Tuhan dalam hidup kita?

Itulah yang dipertanyakan Musa kepada Tuhan ketika Tuhan menjanjikan adanya daging selama sebulan untuk enam ratus ribu orang. Musa meragukan bahwa Tuhan mampu memberikan kepada mereka sebulan penuh; hal yang tidak rasional bagi Musa. Namun, apa kata Tuhan kepada Musa? Bilangan 11:23 (TB)  Tetapi TUHAN menjawab Musa: "Masakan kuasa TUHAN akan kurang untuk melakukan itu? Sekarang engkau akan melihat apakah firman-Ku terjadi kepadamu atau tidak!"Dan terjadilah seperti yang Tuhan Firmankan; Bilangan 11:31-32 (TB)  Lalu bertiuplah angin yang dari TUHAN asalnya; dibawanyalah burung-burung puyuh dari sebelah laut, dan dihamburkannya ke atas tempat perkemahan dan di sekelilingnya, kira-kira sehari perjalanan jauhnya ke segala penjuru, dan kira-kira dua hasta tingginya dari atas muka bumi. 

Lalu sepanjang hari dan sepanjang malam itu dan sepanjang hari esoknya bangkitlah bangsa itu mengumpulkan burung-burung puyuh itu — setiap orang sedikit-dikitnya mengumpulkan sepuluh homer —, kemudian mereka menyebarkannya lebar-lebar sekeliling tempat perkemahan. Dengan kuasa-Nya Tuhan melakukan apa yang difirmankan-Nya.

Percaya melampaui pikiran-pikiran manusia. Dibutuhkan iman yang kuat dan teguh bahwa Tuhan sanggup dengan kuasa-Nya menyatakan kasih kepada kita. Sebagai orang-orang yang diselamatkan, kita diajak untuk mengingat; harus ada pembaharuan dalam hidup kita bagaimana kita sebagai orang beriman; Efesus 4:20-24 (TB)  Tetapi kamu bukan demikian. Kamu telah belajar mengenal Kristus. Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus, yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. 

Mari menjadi manusia baru yang percaya dan mempercayakan hidup kita kepada Tuhan yang kuasa-Nya jauh lebih besar dari ketakutan, kekhawatiran, kemalasan, ketidakmengertian, pikiran kita; dan mempercayakan hidup kita kepada Tuhan yang penuh kuasa.