Mazmur 119:97-104; Yeremia 26:1-15; Kisah Para Rasul 17:22-34
Selamat hari Kamis.
Siapakah Tuhan? Tepatnya: siapakah Tuhan bagi kita? Paulus memperkenalkan kepada orang-orang Atena tentang Tuhan; Kisah Para Rasul 17:23-25 (TB) Sebab ketika aku berjalan-jalan di kotamu dan melihat-lihat barang-barang pujaanmu, aku menjumpai juga sebuah mezbah dengan tulisan: Kepada Allah yang tidak dikenal. Apa yang kamu sembah tanpa mengenalnya, itulah yang kuberitakan kepada kamu. Allah yang telah menjadikan bumi dan segala isinya, Ia, yang adalah Tuhan atas langit dan bumi, tidak diam dalam kuil-kuil buatan tangan manusia, dan juga tidak dilayani oleh tangan manusia, seolah-olah Ia kekurangan apa-apa, karena Dialah yang memberikan hidup dan nafas dan segala sesuatu kepada semua orang.
Dia adalah Tuhan yang mempunyai kuasa, yang tidak seperti berhala. Perbuatannya ajaib bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya. Pemazmur memberi kesaksian tentang Tuhan melalui Taurat-Nya yang menjadikan lebìh bijaksana, berakal budi dan lebih mengerti (Mzm. 119: 97-103). Karena itu pemazmur bersaksi: Mazmur 119:104 (TB) Aku beroleh pengertian dari titah-titah-Mu, itulah sebabnya aku benci segala jalan dusta. Tuhan dan Firman-Nya menjadikan kita. Menjadi taat dan setia kepada Tuhan dan Taurat-Nya itulah sikap sebagai umat. Namun sayang tidak semua orang mau. Bahkan nabi dan imam di zaman Yeremia justru ingin membunuhnya karena menubuatkan Yerusalem seperti Silo (Yer. 26:2-6).
Adakah kita akan taat kepada Tuhan? Bukankah kita adalah umat Tuhan yang melakukan segala kebaikan dalam hidup ini?
Tidakkah kita setia kepada-Nya.
Doa :
Kesediaan masyarakat untuk melaksanakan vaksinasi anak (6 – 11 tahun).