Mazmur 126; Yesaya 35:3-7: Lukas 7:18-30
Selamat hari Rabu.
Berharap saat kelihatannya tidak ada alasan berharap iru memang bukan hal yang mudah. Namun itulah yang diajarkan oleh Yesaya supaya berharap kepada Tuhan. Yesaya 35:3-4 (TB) Kuatkanlah tangan yang lemah lesu dan teguhkanlah lutut yang goyah. Katakanlah kepada orang-orang yang tawar hati: "Kuatkanlah hati, janganlah takut! Lihatlah, Allahmu akan datang dengan pembalasan dan dengan ganjaran Allah. Ia sendiri datang menyelamatkan kamu!"
Tetaplah berharap karena harapan umat diletakkan kepada Tuhan yang mahadasyat. Mazmur 126:4-6 (TB) Pulihkanlah keadaan kami, ya TUHAN, seperti memulihkan batang air kering di Tanah Negeb!
Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai. Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya. Tuhan adalah satu-satunya tempat berharap umat, dan Dia pasti menggenapi janji-Nya. Ketika Yohanes pembaptis; orang yang diutus Tuhan untuk mengabarkan keselamatan kepada dunia dipenjara, ia mengutus muridnya untuk bertanya apakah Yesus yang memang dinantikan (Luk. 7:19-20)? Karena itu Tuhan Yesus memberi bukti: Lukas 7:22-23 (TB) Dan Yesus menjawab mereka: "Pergilah, dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu lihat dan kamu dengar: Orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik. Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku."Dalam hidup yang kita jalani, adakah kita kehilangan harapan? Atau kita tetap belajar berharap kepada Tuhan sekalipun kelihatannya tak ada harapan?
Percayalah kepada Tuhan.
Doa:
Untuk para pelayan supaya diberikan hikmat oleh Tuhan.