Kisah Para Rasul 16:16-34; Mazmur 97; Wahyu 22:12-14, 16-17, 20-21; Yohanes 17:20-26
Selamat hari Paskah Ketujuh
Kesaksian tentang Tuhan Yesus adalah juruselamat tidaklah berhenti sampai pada para rasul. Mereka memberitakan kepada semua orang. Pewartaan sampai ke ujung bumi (Kis. 1:8) mereka lakukan. Juga oleh Paulus dan Silas; orang-orang yang menerima pemberitaan Injil, dan menjadi pewarta. Di Filipi mereka menyembuhkan seorang hamba perempuan yang mempunyai roh tenung, dan karena itulah mereka dihasut sebagai pembuat onar dan dipenjarakan (Kis. 16:16-22). Namun hal itu justru menjadi sarana kepala penjara Filipi menjadi percaya (Kis. 16:23-34).
Tuhan punya cara menyatakan kemuliaan-Nya. Dia bisa menjadikan apa yang nampaknya musibah menjadi berkat. Mazmur 97:5-7 (TB) Gunung-gunung luluh seperti lilin di hadapan TUHAN, di hadapan Tuhan seluruh bumi. Langit memberitakan keadilan-Nya, dan segala bangsa melihat kemuliaan-Nya. Semua orang yang beribadah kepada patung akan mendapat malu, orang yang memegahkan diri karena berhala-berhala; segala allah sujud menyembah kepada-Nya. Karya kasih-Nya yang besar telah menjadikan orang percaya kepada-Nya. Karena itu pernyataan-Nya; Wahyu 22:12-13 (TB) "Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir."Kuasa dosa dan maut sudah dikalahkan, dan Dialah yang awal dan yang akhir, yang mengutus untuk mewartakan kabar selamat supaya orang menjadi percaya (Why. 22:16-17, 20-21).
Tuhan Yesus tahu, sebagaimana yang telah Ia alami dalam karya kasih-Nya, dunia menolak-Nya. Karena itulah Tuhan Yesus berdoa untuk para murid dan orang percaya. Yohanes 17:20-21 (TB) Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka; supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. Berdoa untuk kesatuan pewartaan, sebagaimana Bapa dan Anak menjadi satu dalam karya, supaya setiap orang percaya juga ikut serta dalam pewartaan karya kasih Tuhan (menari bersama dan selaras; penggambaran Bapa, Anak Roh Kudus; Allah Tritunggal yang selaras karya-Nya), menjadi persekutuan yang menyatu, dan mengingatkan: menjadi pewarta selalu disertai oleh Tuhan.
Hendaklah ketika orang beriman mengetahui hal ini makin giat untuk mewartakan Tuhan.
Doa:
Gereja yang peduli kepada kehidupan anggota jemaatnya.