GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

Pengharapan di dalam Tuhan

Terpublikasi Mon, 21 Oct 2024   

oleh:

Mazmur 75 ; Ayub 40:20-41:2; Ibrani 6:13-20

Selamat hari Selasa.

Tuhan sebagai hakim yang adil bukan hanya memberikan keadilan dalam hukum. Dia memperhatikan yang lemah. Mazmur 75:9-10 (TB)  (75-10) Tetapi aku hendak bersorak-sorak untuk selama-lamanya, aku hendak bermazmur bagi Allah Yakub. (75-11) Segala tanduk orang-orang fasik akan dihancurkan-Nya, tetapi tanduk-tanduk orang benar akan ditinggikan. Tuhan bukan hanya berpihak kepada orang lemah tetapi juga kepada orang benar. Siapa yang melawan Tuhan akan dibinasakan. Ayub 41:9-11 (TB)  (40-28) Sesungguhnya, harapanmu hampa! Baru saja melihat dia, orang sudah terbanting. (41-1) Orang yang nekat pun takkan berani membangkitkan marahnya. Siapakah yang dapat bertahan di hadapan Aku?
(41-2) Siapakah yang menghadapi Aku, yang Kubiarkan tetap selamat? Apa yang ada di seluruh kolong langit, adalah kepunyaan-Ku. Pengakuan kepada kuasa Tuhan patutlah dinyatakan oleh umat.

Dalam hidup mengikut Tuhan patutlah kita memuji Dia, dan setiap orang yang percaya sampai kepada akhirnya diberikan pengharapan. Ibrani 6:17-18 (TB)  Karena itu, untuk lebih meyakinkan mereka yang berhak menerima janji itu akan kepastian putusan-Nya, Allah telah mengikat diri-Nya dengan sumpah, supaya oleh dua kenyataan yang tidak berubah-ubah, tentang mana Allah tidak mungkin berdusta, kita yang mencari perlindungan, beroleh dorongan yang kuat untuk menjangkau pengharapan yang terletak di depan kita. Keyakinan tentang janji Tuhan dinyatakan; Ibrani 6:19-20 (TB)  Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir, di mana Yesus telah masuk sebagai Perintis bagi kita, ketika Ia, menurut peraturan Melkisedek, menjadi Imam Besar sampai selama-lamanya. 

Mari kita menetap pengharapan kita hanya kepada Tuhan dalam kepastian.

Doa:
Menjaga hubungan baik antara gereja dan masyarakat sekitar.