Mazmur 86: 11-17; Yesaya 44: 9-17; Ibrani 6: 13-20
Selamat hari Jumat.
Manusia bisa tetap hidup tanpa makanan, ia masih bisa minum. Orang masih bisa bertahan beberapa waktu jika tanpa minum. Tanpa harapan? Orang tidak kuat bertahan. Tidakkah kita tahu: bagi kita orang beriman, selalu ada pengharapan karena kita mempunyai Tuhan yang hidup (Maz. 86 : 12-13), hal yang tak dapat kita harapkan dari illah-illah yang terbuat dari besi dan kayu, dan illah-illah itu tergantung kepada pembuatnya (Yes. 44 : 12-17). Jadi, kepada siapa kita berpengharapan?
Penulis kitab Ibrani menyatakan: Ibrani 6:19-20 (TB) Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir, di mana Yesus telah masuk sebagai Perintis bagi kita, ketika Ia, menurut peraturan Melkisedek, menjadi Imam Besar sampai selama-lamanya.
Ya. Hanya kepada Tuhan, sumber pengharapan yang tidak pernah mengecewakan.
Berharaplah hanya pada-Nya.
Doa:
Masyarakat yang mampu saling menolong bagi mereka yang terdampak dengan memberi pekerjaan atau melakukan usaha.