GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

Penderitaan

Terpublikasi Mon, 22 Feb 2021   

oleh:

Mazmur 77; Ayub 5 : 8-27; 1 Petrus 3 : 8-18a

Selamat hari Selasa.

Setiap kita tentu pernah bergumul tentang derita atau penderitaan. Bagaimana kita memandang penderitaan? Kebanyakan orang akan bertanya: siapa yang salah? Aku, Tuhan atau orang lain?
Ketika pemazmur mengalami penderitaan, ia bergumul dengan penderitaan itu, dan memohon Tuhan yang pada masa lampau menolong, menyatakan kasih-Nya (Maz. 77 : 2-4) dan bertanya: apakah Tuhan masih murka (Maz. 77 : 8-11)? 
Daripada bertanya, maka Ayub memandang penderitaan: Ayub 5:17-18 (TB)  Sesungguhnya, berbahagialah manusia yang ditegur Allah; sebab itu janganlah engkau menolak didikan Yang Mahakuasa. Karena Dialah yang melukai, tetapi juga yang membebat; Dia yang memukuli, tetapi yang tangan-Nya menyembuhkan pula. Ayub menyatakan bahwa penderitaan adalah teguran dan dalam semuanya itu Allah tetap berbelaskasihan. Bahkan Petrus menegaskan bahwa jikalau kita sudah berusaha melakukan yang benar namun tetap mengalami derita karena orang mencari kesalahan kita, Petrus menegaskan: 1 Petrus 3:15-16 (TB)  Tetapi kuduskanlah Kristus di dalam hatimu sebagai Tuhan! Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut dan hormat, dan dengan hati nurani yang murni, supaya mereka, yang memfitnah kamu karena hidupmu yang saleh dalam Kristus, menjadi malu karena fitnahan mereka itu.

Jadikan derita sebagai waktu belajar, dan di dalamnya kita menyadari bahwa sebagai orang beriman kita menyatakan Kristus dalam apapun hidup kita dengan meneladan apa yang Kristus contohkan (1 Pet. 3 : 18a).

Doa :
Masyarakat yang tidak mengadakan kerumunan atau pertemuan supaya persebaran virus bisa dicegah.