Yesaya 58 : 1 – 9; Mazmur 112: 1-10; 1 Korintus 2 : 1 – 12; Matius 5 : 13 – 20
Selamat hari Minggu.
Srigala berbulu domba. Ungkapan ini cocok dengan orang Israel yang melakukan ritual keagamaan namun mereka berpaling dari Tuhan, hidup jauh dari Tuhan. Mereka melakukan apa yang jahat di mata Tuhan dan melakukan penindasan kepada sesamanya. Padahal pemazmur mengingatkan supaya umat menjadi orang benar; Mazmur 112:1-2, 7 (TB) Haleluya! Berbahagialah orang yang takut akan TUHAN, yang sangat suka kepada segala perintah-Nya.
Anak cucunya akan perkasa di bumi; angkatan orang benar akan diberkati. Ia tidak takut kepada kabar celaka, hatinya tetap, penuh kepercayaan kepada TUHAN. Menjadi orang benar itu disamakan oleh Tuhan Yesus dengan garam dan terang. Garam yang memberi rasa enak pada makanan dan terang yang menerangi bahkan juga menjadi tanda sebuah kota/ rumah. Kehidupan orang beriman mestilah berdampak baik, mencerminkan karya kasih Tuhan dalam kehidupan mereka, bukan sekedar melakukan ritual keagamaan (ibadah, doa, puasa, dll) namun juga menerapkannya dalam hidup. Matius 5:20 (TB) Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Dan ingatlah pernyataan Paulus tentang hikmat Allah bagi orang yang percaya dan menjadi pelaku Firman Tuhan: 1 Korintus 2:7, 9 (TB) Tetapi yang kami beritakan ialah hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia, yang sebelum dunia dijadikan, telah disediakan Allah bagi kemuliaan kita.
Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia."
Mari, jadilah pelaku-pelaku Firman Tuhan dalam hidup kita.
Doa:
Supaya tidak hanya menjadi pendengar tapi juga pelaku Firman Tuhan.