Mazmur 130; 2 Samuel 14:25-33; Galatia 6:1-10
Selamat hari Jumat.
Mempunyai hubungan baik dengan semua orang adalah sikap yang harus dijaga dalam hidup. Itulah yang patut dilakukan oleh orang beriman dalam hidupnya. Karena itu dalam hidupnya orang beriman perlu mengusahakan hidup yang demikian supaya dunia di mana ia berada menjadi makin baik.
Dua tahun setelah Absalom dipanggil dari pelariannya di Gesur dan tidak pernah dipanggil menghadap raja Daud, ayahnya, Absalom ingin menghadap raja namun Yoab sebagai perantara tak mau datang kepadanya. Namun setelah hamba- hamba Absalom membakar ladangnya, Yoab datang. Akhirnya Absalom bisa bertemu dengan raja dan memulihkan hubungan mereka. Hidup rukun dan baik dengan sesama adalah hal yang indah. Karena itu Paulus mengingatkan; Galatia 6:9-10 (TB) Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah. Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.
Dalam kehidupan yang baik bersama sesama membutuhkan penerimaan satu dengan yang lain. Pemulihan jugalah yang diharapkan oleh pemazmur dari Tuhan karena ia sangat tertekan karena kesalahan dan pelanggarannya (Mzm. 130:1-6). Dalam permohonannya, pemazmur sadar satu-satunya pengharapan hanya kepada Tuhan. Mazmur 130:7-8 (TB) Berharaplah kepada TUHAN, hai Israel! Sebab pada TUHAN ada kasih setia, dan Ia banyak kali mengadakan pembebasan. Dialah yang akan membebaskan Israel dari segala kesalahannya.
Adakah kita mengadakan pemulihan dengan orang laib dalam hidup kita? Mulailah karena mempunyai hubungan baik dengan semua orang.
Doa:
Kerjasama negara – negara untuk menjaga kestabilan harga.