GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

Pemimpin yang Melayani

Terpublikasi Mon, 21 Oct 2024   

oleh:

Mazmur 104:1-9, 24, 35c; Ayub 39:1-30; Lukas 22:24-30

Selamat hari Sabtu.

Tuhan adalah yang patut dipuji dan dimuliakan dalam hidup manusia karena perbuatan-Nya yang dasyat(Mzm. 104:1-9), karena itu pemazmur mengajak untuk memuji Tuhan (Mzm. 104:35c), dsn itulah yang Tuhan tegaskan kepada Ayub ketika Ayub berkeluh kesah tentang deritanya. Tuhan menyatakan: Dia tetap berkarya dalam hidup Ayub. Tuhan bertanya bagaimana makhluk-makhluk itu lahir dan dibesarkan, melahirkan dan menjalani kehidupan mereka. Semuanya itu karena karya kasih Tuhan kepada binatang-binatang itu, dan bukan karena kemampuan Ayub (Ayub 39:1-30), karena itu Ayub tidak boleh merasa yang paling benar dalam hidupnya. Tuhan Yesus mengungkapkan bagaimana pemerintah dunia menjalankan pemerintahannya: dengan tangan besi; kekerasan (Luk. 22:25). Nasehat Tuhan Yesus bagi seorang yang pemimpin adalah pemimpin yang melayani. Lukas 22:26-27 (TB)  Tetapi kamu tidaklah demikian, melainkan yang terbesar di antara kamu hendaklah menjadi sebagai yang paling muda dan pemimpin sebagai pelayan. Sebab siapakah yang lebih besar: yang duduk makan, atau yang melayani? Bukankah dia yang duduk makan? Tetapi Aku ada di tengah-tengah kamu sebagai pelayan. Itu bukan hanya merupakan teori. Tuhan Yesus melakukannya dalam pelayanannya. Dan jika itu yang mereka lakukan, upah besar tersedia bagi mereka yang mau meneladan kepada Tuhan. Lukas 22:27-30 (TB)  Sebab siapakah yang lebih besar: yang duduk makan, atau yang melayani? Bukankah dia yang duduk makan? Tetapi Aku ada di tengah-tengah kamu sebagai pelayan.

Kamulah yang tetap tinggal bersama-sama dengan Aku dalam segala pencobaan yang Aku alami. Dan Aku menentukan hak-hak Kerajaan bagi kamu, sama seperti Bapa-Ku menentukannya bagi-Ku, bahwa kamu akan makan dan minum semeja dengan Aku di dalam Kerajaan-Ku dan kamu akan duduk di atas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel.

Mari kita pun diajak untuk mempunyai kerendahan hati dan menjadi pelayan dalam hidup.

Doa :
Keluarga yang mengasihi dan bersedia mengampuni.