Mazmur 58; Yeremia 3:1-14; Titus 1:1-9
Selamat hari Selasa.
Pertanyaan kepada penguasa, orang yang memegang kendali atas sebuah bangsa ditanyakan pemazmur kepada pemimpin Israel (Mzm. 58:1-6). Dampak yang harusnya mereka nyatakan tidak dirasakan kepemimpinannya oleh masyarakat kebanyakan. Karena itulah pemazmur meminta kepada Tuhan. Mazmur 58:6-9 (TB) (58-7) Ya Allah, hancurkanlah gigi mereka dalam mulutnya, patahkanlah gigi geligi singa-singa muda, ya TUHAN!
(58-8) Biarlah mereka hilang seperti air yang mengalir lenyap! Biarlah mereka menjadi layu seperti rumput di jalan!
(58-9) Biarlah mereka seperti siput yang menjadi lendir, seperti guguran perempuan yang tidak melihat matahari. (58-10) Sebelum periuk-periukmu merasakan api semak duri, telah dilanda-Nya baik yang hidup segar maupun yang hangus. Tuhanlah yang bertindak atas pemimpin-pemimpin yang seperti ini; mereka yang tidak memimpin dengan baik dan benar. Gambaran tentang perbuatan jaha umat (kerajaan Israel dan Yehuda) kepada Tuhan digambarkan sebagai sebuah perzinahan yang menjijikkan (Yer. 3:1-5). Namun melihat dosa Israel dan Yehuda, Tuhan berfirman; Yeremia 3:11-13 (TB) Dan TUHAN berfirman kepadaku: "Israel, perempuan murtad itu, membuktikan dirinya lebih benar dari pada Yehuda, perempuan yang tidak setia itu.
Pergilah menyerukan perkataan-perkataan ini ke utara, katakanlah: Kembalilah, hai Israel, perempuan murtad, demikianlah firman TUHAN. Muka-Ku tidak akan muram terhadap kamu, sebab Aku ini murah hati, demikianlah firman TUHAN, tidak akan murka untuk selama-lamanya.
Hanya akuilah kesalahanmu, bahwa engkau telah mendurhaka terhadap TUHAN, Allahmu, telah melampiaskan cinta berahimu kepada orang-orang asing di bawah setiap pohon yang rimbun, dan tidak mendengarkan suara-Ku, demikianlah firman TUHAN." Kemurahan hati belaka yang membuat Tuhan memanggil Israel kembali. Dan bukankah belaskasihan Tuhan jugalah yang membuat orang berdosa diampuni, menerima belaskasihan Allah, bertobat dan diberikan kasih oleh Tuhan?
Dalam surat pribadinya kepada Titus, Paulus menjelaskan siapa dirinya yang adalah hamba Tuhan Yesus yang memberikan pengharapan kepada hidup yang kekal (Tit. 1:1-3). Paulus berpesan supaya Titus mempersiapkan pimpinan jemaat di Kreta supaya menjadi pemimpin yang benar bagi jemaat (Tit. 1:5-9).
Jika saudara adalah seorang pemimpi di lingkungan keluarga, kantor, masyarakat, gereja, pemerintahan; tidakkah saudara juga memperhatikan peringatan ini?
Doa:
Gereja yang memahami lingkungannya dan menjadi terang.