Mazmur 119:113-128; 1 Samuel 19:1-7; Kisah Para Rasul 27:39-44
Selamat hari Selasa.
Yonatan menjadi negosiator bagi Daud atas kemarahan Saul kepada Daud. Yonatan mengingatkan yang telah dilakukan Daud untuk bangsa Israel dan karena itu Yonatan meminta supaya Saul tidak membunuhnya, dan Saul menyetujuinya. Oleh karena itu Daud kembali bekerja kepada Saul
(1 Sam. 19:1-7). Para prajurit yang mengawal beberapa orang tahanan dalam perjalanan Paulus ke Yerusalem bermaksud membunuh para tahanan karena khawatir mereka melarikan diri. Namun perwira ingin menyelamatkan Paulus (yang adalah tahanan) mempunyai akal. Kisah Para Rasul 27:43-44 (TB) Tetapi perwira itu ingin menyelamatkan Paulus. Karena itu ia menggagalkan maksud mereka, dan memerintahkan, supaya orang-orang yang pandai berenang lebih dahulu terjun ke laut dan naik ke darat, dan supaya orang-orang lain menyusul dengan mempergunakan papan atau pecahan-pecahan kapal. Demikianlah mereka semua selamat naik ke darat.
Dengan ketenangannya, dengan hikmat dari Tuhan, perwira itu menggagalkan maksud buruk prajuritnya. Hidup ini adalah baik ketika kita menjadi orang yang penuh damai dan membawa perdamaian, seperti yang dilakukan oleh Yonatan yang meredakan amarah Saul, ayahnya. Pemazmur berkata: Mazmur 119:127-128 (TB) Itulah sebabnya aku mencintai perintah-perintah-Mu lebih dari pada emas, bahkan dari pada emas tua. Itulah sebabnya aku hidup jujur sesuai dengan segala titah-Mu; segala jalan dusta aku benci.
Hidup dengan baik dan benar. Hidup sesuai dengan yang difirmankan Tuhan, itulah yang menjadi landasan orang yang berlaku jujur dan benar; sang pembawa damai.
Doa:
Gereja yang membantu masyarakat dengan berbagai program pembedayaan masyarakat.