Mazmur 25: 1-10; Mazmur 32; Matius 9: 2-13
Selamat hari Sabtu.
Pengampun, itu salah satu sifat Tuhan. Tidak terhitung panjang sabarnya Tuhan kepada umat-Nya, Israel. Dan, bukankah tak terhitung banyaknya kasih dan pengampunan Tuhan kepada kita? Karena itu pemazmur berkata: Mazmur 32:1-2 (TB) Dari Daud. Nyanyian pengajaran. Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi!
Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak diperhitungkan TUHAN, dan yang tidak berjiwa penipu!
Betapa menderitanya hidup dalam kungkungan dosa, kata pemazmur namun berbahagia orang yang kembali kepada Tuhan.
Ketika Tuhan Yesus tiba di Kapernaum, dan kepada-Nya dihadapkan orang yang lumpuh, maka Tuhan Yesus menyatakan pengampunan dosa kepada orang itu (namun harus kita ingat: tidak semua sakit karena dosa), dan kemudian ketika ia bertemu dengan Matius, pemungut cukai, Tuhan Yesus memanggilnya, dan dijamu oleh Matius dan pemungut cukai lain. Orang Farisi bersungut dan menegor murid Tuhan Yesus (karena pemungut cukai danggap orang berdosa sedangkan Yesus adalah seorang rabi, pengajar agama). Matius 9:12-13 (TB) Yesus mendengarnya dan berkata: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit. Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa."
Tuhan mengasihi orang berdosa. Tuhan juga mengasihi kita. Bagaimana jika ada orang lain berdosa? Apakah kita berlaku seperti orang Farisi atau seperti Tuhan?
Doa :
Warga masyarakat tidak menjauhi orang yang kena covid.