Yeremia 18:1-11; Mazmur 139:1-6, 13-18; Filemon 1:1-21; Lukas 14:25-33
Selamat hari Minggu Ketigabelas setelah Pentakosta.
Tuhan bagaikan tukang periuk yang membuat tanah liat menjadi bejana. Jika rusak, maka akan dihancurkan tanah liatnya dan akan dibuat lagi. Oleh karena itu Tuhan berfirman: Yeremia 18:6 (TB) "Masakan Aku tidak dapat bertindak kepada kamu seperti tukang periuk ini, hai kaum Israel!, demikianlah firman TUHAN. Sungguh, seperti tanah liat di tangan tukang periuk, demikianlah kamu di tangan-Ku, hai kaum Israel!
Setiap orang diketahui oleh Tuhan apa dan siapa dirinya sejak mulanya, itulah yang diungkapkan oleh pemazmur, dan manusia diajak untuk menjadi orang yang benar yang selalu memuji dan memuliakan Tuhan (Mzm. 139:13-18). Menjadi orang yang benar dalam hidup, itulah yang mesti menjadi arah hidup orang beriman.
Oleh karena itu Tuhan Yesus megingatkan orang banyak yang datang berduyun-duyun datang kepada-Nya (Luk. 14:25), yaitu supaya mereka mempunyai pertimbangan yang matang karena mengikut Yesus adalah keputusan seumur hidup (Luk.14:28-32), karena itu Tuhan Yesus berkata: Lukas 14:33 (TB) Demikian pulalah tiap-tiap orang di antara kamu, yang tidak melepaskan dirinya dari segala miliknya, tidak dapat menjadi murid-Ku. Menjadi murid Tuhan dan mewartakan kebenaran itulah dua sisi mata uang dalam hidup kita. Tanpa satu sisi, tak berhargalah mata uang itu. Itulah yang juga dimintakan oleh Paulus kepada Filemon, atas hidup Onesimus (Fil. 1:1-21).
Mari kita menjadi murid Yesus yang setia dan taat.
Doa :
Jemaat dan anggota jemaat yang beribadah supaya tetap mendukung pelaksanaan protokol kesehatan.