GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

MEWARTAKAN TUHAN SUMBER HIDUP

Terpublikasi Fri, 02 Feb 2018   

oleh:

Yes. 46 : 1-13; Mat. 12 : 9-14

Kapan kita merasa aman? Kalau ada manusia yang menjadi backing kita dengan jabatan, pangkat atau kedudukannya? Betapa lama orang mempunyai itu semua? Ataukah ketika kita punya banyak uang? Berapa lama ia akan bertahan dan tidak habis? Ataukah ketika kita mempunyai banyak harta? Berapa banyak harta yang menentramkan kita? Semua yang kita banggakan di dunia, yang  menentramkan hati kita. Akhirnya akan lenyap. Itu jugalah yang diingatkan oleh penulis kitab Yesaya kepada jemaat ketika orang bangga dengan berhala-berhala dan menganggap mereka berkuasa atas hidup manusia. Berhala yang adalah buatan tangan manusia suatu saat musnah dan tak mampu membela dirinya sendiri. Dan kalau ia tak mampu menyelanatkan diri sendiri; bagaimana mungkin kepada mereka kita mempercayakan hidup kita? Percaya dan mempercayakan hidup. Itulah yang patut kita berikan kepada Tuhan. Penulis kitab Yesaya menyatakan: Yesaya 46:3-4 (TB)  "Dengarkanlah Aku, hai kaum keturunan Yakub, hai semua orang yang masih tinggal dari keturunan Israel, hai orang-orang yang Kudukung sejak dari kandungan, hai orang-orang yang Kujunjung sejak dari rahim. Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu. Tuhan adalah Allah yang kekal. Dia-lah yang menyelamatkan bahkan memelihara hidup kita, dan punya Dialah hidup kita. Mari kita senantiasa mempercayakan hidup kita kepada-Nya.

Orang Farisi selalu mencari kesalahan Yesus. Mereka bahkan mempertentangkan antara hukum (kali ini tentang Sabat; yang oleh mereka dicari hukum yang sedetail-detailnya dengan mengatakan tidak boleh menyembuhkan pada hari Sabat karena dianggap sebagai bekerja) dengan hukum kasih. Tuhan Yesus tahu hukum Taurat, Dia tetap menjunjung tinggi hukum itu. Dan Tuhan Yesus pun mengasihi yang lumpuh sebelah tangannya. Karena itu Dia berkata: Matius 12:11-12 (TB)  Tetapi Yesus berkata kepada mereka: "Jika seorang dari antara kamu mempunyai seekor domba dan domba itu terjatuh ke dalam lobang pada hari Sabat, tidakkah ia akan menangkapnya dan mengeluarkannya? 

Bukankah manusia jauh lebih berharga dari pada domba? Karena itu boleh berbuat baik pada hari Sabat."Dan Yesus menyembuhkan orang itu. Tidakkah kita mempercayalan hidup kepada Tuhan yang penuh kasih itu? Tidakkah kita terus mewartakan-Nya?