Mazmur 93; 2 Tawarikh 15:1-15; Wahyu 21:15-22
Selamat hari Selasa.
Penglihatan Yohanes tentang Yerusalem baru diperlihatkan dengan sangat detil (Why. 21:16-21); begitu indah dan megah, dan Yohanes menyatakan; Wahyu 21:22 (TB) Dan aku tidak melihat Bait Suci di dalamnya; sebab Allah, Tuhan Yang Mahakuasa, adalah Bait Sucinya, demikian juga Anak Domba itu. Tuhan dalam kemegahan-Nya berkuasa di tahta-Nya, dan kemuliaan-Nya diagungkan. Mazmur 93:1-2 (TB) TUHAN adalah Raja, Ia berpakaian kemegahan, TUHAN berpakaian, berikat pinggang kekuatan. Sungguh, telah tegak dunia, tidak bergoyang; takhta-Mu tegak sejak dahulu kala, dari kekal Engkau ada. Kemuliaan Tuhan patut dipuji dan dimuliakan. Inilah yang di masa Azarya terjadi. Oleh karena itu, Azarya bernubuat kepada raja Asa supaya ia membuat orang berbalik kepada Tuhan karena Dia telah menyertai Asa (2 Taw. 15:1-7). Maka Asa melakukan yang benar. 2 Tawarikh 15:8-9 (TB) Ketika Asa mendengar perkataan nubuat yang diucapkan oleh nabi Azarya bin Oded itu, ia menguatkan hatinya dan menyingkirkan dewa-dewa kejijikan dari seluruh tanah Yehuda dan Benyamin dan dari kota-kota yang direbutnya di pegunungan Efraim. Ia membaharui mezbah TUHAN yang ada di depan balai Bait Suci TUHAN. Ia mengumpulkan seluruh Yehuda dan Benyamin dan orang-orang Efraim, Manasye dan Simeon yang tinggal di antara mereka sebagai orang asing. Sebab dari Israel banyak yang menyeberang memihak kepadanya ketika mereka melihat bahwa TUHAN, Allahnya, beserta dengan dia. Dan Asa melakukan tindakan supaya umat berbalik kepada Tuhan. Karena itu mereka bersukacita karena menjadi bangsa yang mencari Tuhan (2 Taw. 15:10-15).
Tidakkah kita selalu mau memuji dan menyembah Tuhan? Tidakkah kita mau percaya dan mempercayakan hidup kepada Tuhan?
Doa:
Gereja dan masyarakat bekerja sama menghadapi masalah lingkungannya.