Mazmur 63; 2 Raja-raja 23:15-25; Wahyu 11:1-14
Selamat hari Senin.
Kecintaan kepada Tuhan, sang pemberi hidup dinyatakan oleh pemazmur; Mazmur 63:1-3 (TB) Mazmur Daud, ketika ia ada di padang gurun Yehuda. (63-2) Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus kepada-Mu, tubuhku rindu kepada-Mu, seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair. (63-3) Demikianlah aku memandang kepada-Mu di tempat kudus, sambil melihat kekuatan-Mu dan kemuliaan-Mu. (63-4) Sebab kasih setia-Mu lebih baik dari pada hidup; bibirku akan memegahkan Engkau. Itu semua karena kasih setia yang Tuhan berikan kepada umat-Nya. Yang dilakukan oleh raja Yosia sebagai pernyataan kasihnya kepada Tuhan dengan menjauhkan bukit pengorbanan kepada illah lain, dan menghancurkan tiang-tiangnya(2 Raj. 23:15-20), dan perintah untuk merayakan Paskah (peringatan keluarnya umat Israel dari tanah Mesir) mengagungkan kebesaran Tuhan (2 Raj. 23:21-23). Hal itu supaya umat menjadi orang yang kudus seperti yang dikatakan oleh Taurat. 2 Raja-raja 23:24-25 (TB) Para pemanggil arwah, dan para pemanggil roh peramal, juga terafim, berhala-berhala dan segala dewa kejijikan yang terlihat di tanah Yehuda dan di Yerusalem, dihapuskan oleh Yosia dengan maksud menepati perkataan Taurat yang tertulis dalam kitab yang telah didapati oleh imam Hilkia di rumah TUHAN.
Sebelum dia tidak ada raja seperti dia yang berbalik kepada TUHAN dengan segenap hatinya, dengan segenap jiwanya dan dengan segenap kekuatannya, sesuai dengan segala Taurat Musa; dan sesudah dia tidak ada bangkit lagi yang seperti dia. Kehidupan yang dikuduskan oleh Tuhan hendaklah menjadi hal yang juga harus dihidupi oleh setiap orang percaya. Dalam kesemuanya itu, penglihatan Yohanes dalam kitab Wahyu menunjukkan bagaimana kehidupan yang bersaksi mendapatkan kekuatan Allah, dan Tuhan selalu menjadi penolong. Wahyu 11:11-13 (TB) Tiga setengah hari kemudian masuklah roh kehidupan dari Allah ke dalam mereka, sehingga mereka bangkit dan semua orang yang melihat mereka menjadi sangat takut. Dan orang-orang itu mendengar suatu suara yang nyaring dari sorga berkata kepada mereka: "Naiklah ke mari!" Lalu naiklah mereka ke langit, diselubungi awan, disaksikan oleh musuh-musuh mereka. Pada saat itu terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan sepersepuluh bagian dari kota itu rubuh, dan tujuh ribu orang mati oleh gempa bumi itu dan orang-orang lain sangat ketakutan, lalu memuliakan Allah yang di sorga.
Karena itu, hendaklah kita tak takut bersaksi dan selalu menjaga kekudusan kita.
Doa :
Kesediaan Masyarakat menjaga kesehatan dengan membuang sampah pada tempatnya.