Yeremia 1:4-10; Mazmur 71:1-6; 1 Korintus 13:1-13; Lukas 4:21-30
Selamat hari Minggu keempat Setelah Epifani.
Utusan Tuhan dipersiapkan Tuhan untuk berkarya bagi umat. Itulah yang terjadi kepada Yeremia. Yeremia yang masih muda diberikan firman dalam mulutnya oleh Tuhan. Yeremia 1:9-10 (TB) Lalu TUHAN mengulurkan tangan-Nya dan menjamah mulutku; TUHAN berfirman kepadaku: "Sesungguhnya, Aku menaruh perkataan-perkataan-Ku ke dalam mulutmu. Ketahuilah, pada hari ini Aku mengangkat engkau atas bangsa-bangsa dan atas kerajaan-kerajaan untuk mencabut dan merobohkan, untuk membinasakan dan meruntuhkan, untuk membangun dan menanam." Tuhan Yesus adalah yang diutus Bapa untuk mewartakan syalom (damai sejahtera; band. Luk. 4 : 18-19), dan kehadiran - Nya merupakan penggenapan. Lukas 4:21 (TB) Lalu Ia memulai mengajar mereka, kata-Nya: "Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya."Oleh karena itu karya - Nya membawa syalom. Namun sayangnya orang Nazaret hanya ingin melihat itu sebagai sebuah pertunjukan belaka tanpa percaya sehingga ketika ditegur Tuhan Yesus mereka marah (Luk. 4 : 23-30). Diperlukan kerendahan hati untuk menerima Yesus sebagai Mesias, bukan kesombongan karena Yesus dari Nazaret.
Oleh karena itu hidup sebagai umat yang tahu dikasihi dengan kasih Tuhan yang rela datang ke dunia mestilah kita mempunyai kasih dalam hidup kita. 1 Korintus 13:7 (TB) Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. Kasih kepada Tuhan menimbulkan kepercayaan kepada-Nya dalam hidup kita. Dan kasih yang seperti itu diwujudkan dalam kasih kepada sesama.
Percayalah kepada Tuhan dan jadilah seperti Yeremia yang diutus Tuhan dan diperlengkapinya.
Doa :
Jemaat dan anggota jemaat yang tetap mendukung pelaksanaan protokol kesehatan.