Mazmur 6; Mikha 7:1-7; Wahyu 2:1-7
Selamat hari Senin.
Mikha mengalami pergumulan dalam hidupnya karena orang-orang di sekitarnya; orang-orang Yehuda; umat Tuhan justru dalam hidupnya melakukan yang jahat di mata Tuhan (Mik. 7:1-6). Di masa pergumulan itu Mikha memilih; Mikha 7:7 (TB) Tetapi aku ini akan menunggu-nunggu TUHAN, akan mengharapkan Allah yang menyelamatkan aku; Allahku akan mendengarkan aku!
Tetap berharap kepada Tuhan. Sekalipun itu bukan tanpa resiko. Pemazmur mengatakan tentang yang dialaminya sebagai orang yang tinggal di tengah bangsa yang melawan Tuhan. Mazmur 6:2-3 (TB) (6-3) Kasihanilah aku, TUHAN, sebab aku merana; sembuhkanlah aku, TUHAN, sebab tulang-tulangku gemetar, (6-4) dan jiwaku pun sangat terkejut; tetapi Engkau, TUHAN, berapa lama lagi?
Kesetiaan kepada Tuhan, itulah yang patut dilakukan oleh orang beriman. Itulah yang diteguhkan oleh Tuhan Yesus dalam penglihatan Yohanes bahwa di sisi lain dari pujian kepada jemaat di Efesus namun, Tuhan juga mencela mereka. Wahyu 2:4-5 (TB) Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula. Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat.
Kesetiaan kepada Tuhan tidak bisa ditawar karena Dia sendiri adalah kudus. Karena itu ditegaskan; Wahyu 2:7 (TB) Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, dia akan Kuberi makan dari pohon kehidupan yang ada di Taman Firdaus Allah."
Tuhan menolong setiap kita yang mau setia sampai akhir.
Doa :
Vaksinasi untuk daerah terluar Indonesia.